Aussie terhimpit otot the greenback



JAKARTA. Data ekonomi Australia yang masih mixed menjadi beban yang menahan laju penguatan aussie terutama di hadapan USD yang sedang perkasa.

Mengutip Bloomberg, Senin (8/5) pukul 17.43 WIB pasangan AUD/USD melemah 0,16% ke level 0,7412 dibanding hari sebelumnya.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menjelaskan pelemahan aussie terjadi setelah data persetujuan gedung baru di Australia April 2017 melambat dari 8,9% menjadi minus 13,4% dibanding bulan sebelumnya.


Apalagi di saat yang bersamaan USD sedang disuntik katalis positif pasca rilis data sektor tenaga kerjanya akhir pekan lalu yang memuaskan pasar.

“Sebenarnya secara fundamental pergerakannya kontras hanya saja pelemahan aussie tertahan oleh data ekonomi Australia ada juga yang mencatatkan pertumbuhan,” imbuh Wahyudi.

Memang data kepercayaan bisnis Australia April 2017 tumbuh dari 6 menjadi 13 dengan tingkat iklan pekerjaan yang naik dari 0,8% menjadi 1,4%.

Ditambah lagi data neraca perdagangan China April 2017 ikut membaik dengan surplus yang bertambah dari 164 miliar yuan menjadi 262 miliar yuan.

“Sebagai mitra dagang utama Australia, data ini tentu memberikan harapan akan membaiknya aktivitas perdagangan antar dua negara yang bisa berimbas positif pada ekonomi Australia ke depannya,” ujar Wahyudi.

Karena itu ia menduga pasangan AUD/USD berpotensi untuk membalikkan arah. Kans tersebut akan semakin besar peluang terjadinya jika data penjualan ritel Australia April 2017 benar tumbuh dari minus 0,1% menjadi 0,3% seperti dugaan pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto