KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk mencatat kinerja positif pada kuartal III-2017. Peningkatan kinerja ini tak terlepas dari kenaikan produksi sawit dari dua perkebunan milik perusahaan dengan kode saham ANJT di Kalimantan Barat dan Pulau Belitung.

Direktur Keuangan ANJT Lucas Kurniawan mengatakan, produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan pada kuartal ketiga 2017 mencapai 512.263 ton. Jumlah itu naik 8% dari kuartal III-2016 yang sebesar 471.972 ton.

Peningkatkan produksi TBS diikuti kenaikan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 20% menjadi 149.972 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 124.836 ton.

Lucas menjelaskan, peningkatkan peningkatan produksi disumbangkan oleh anak usaha ANJT yakni PT Kayung Agro Lestari yang ada di Kalimantan Barat. Produksi perkebunan di Belitung juga ikut meningkat pasca terkena dampak el-Nino pada 2015.

"Kenaikan produksi CPO hingga 20% karena ada peningkatan produksi TBS dan bertambahnya Oil Extraction Rate (OER) 21,8%, dan juga bertambahnya TBS dari pihak eksternal," ujar Lucas ke KONTAN, Kamis (12/10).

Peningkatkan produksi perusahaan ini juga disumbangkan peningkatkan luas areal tertanam ANJ sebesar 47.080 hektare (ha), naik 3% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 45.653 ha. Demikian juga dengan luas area plasma tertanam naik 7% menjadi 3.122 ha dari sebelumnya hanya 2.921 ha.

Dengan begitu maka total luas areal tanaman yang menghasilkan di perkebunan inti pada kuartal III-2017 mencapai 38.442 ha. Sedangkan untuk plasma seluas 1.864 ha. Dengan peningkatkan produksi dan lahan tertanam, ANJ optimis target produksi TBS tahun ini sebesar 738.000 ton akan tercapai. Jumlah itu meningkat 11% dari 2016 yakni 663.399 ton.

Sementara produksi CPO ditargetkan naik 19% menjadi 211.000 ton dari tahun sebelumnya 177.273 ton. Lalu produksi palm kernel (PK) menjadi 31.874 ton, naik 20% dari tahun sebelumnya.

Selain sawit, ANJ juga meningkatkan kapasitas produksi komersial pabrik sagu dari saat ini 1.250 ton per bulan. Dengan selesainya fase pembangunan kedua, produksi sagu bisa dua kali lipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini