KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) merampungkan penjualan seluruh investasi di PT Darajat Geothermal Indonesia. Aksi penjualan rampung pada September 2017. Star Energy Geothermal (Darajat-Salak) BV dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi pembeli aset senilai US$ 30,14 juta itu. Lucas Kurniawan Direktur Keuangan ANJT menyatakan, sejak bulan Oktober 2017 kontribusi dari segmen energi terbarukan hanya berasal dari pembangkit listrik tenaga biogas di Pulau Belitung. Sayangnya, kontribusi penjualan tersebut juga masih rugi. "Terutama disebabkan tarif pembelian listrik oleh PLN, masih jauh di bawah dari biaya pokok penyediaan (BPP) pembangkitan untuk wilayah Belitung," terang Lucas kepada KONTAN, belum lama ini. Lebih lanjut Lukas menyatakan BPP Pembangkitan untuk Pulau Belitung untuk tahun 2016 yang diterbitkan pada 15 Maret 2017 adalah Rp 1.619 per KWH. Sedangkan tarif pembelian yang dikenakan PLN kepada ANJT adalah Rp 975 per KWH. Ketimpangan harga inilah yang membuat bisnis energi terbarukan ANJT menjadi kurang bergairah.
Austindo melepas Darajat Geothermal ke Star Energy
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) merampungkan penjualan seluruh investasi di PT Darajat Geothermal Indonesia. Aksi penjualan rampung pada September 2017. Star Energy Geothermal (Darajat-Salak) BV dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi pembeli aset senilai US$ 30,14 juta itu. Lucas Kurniawan Direktur Keuangan ANJT menyatakan, sejak bulan Oktober 2017 kontribusi dari segmen energi terbarukan hanya berasal dari pembangkit listrik tenaga biogas di Pulau Belitung. Sayangnya, kontribusi penjualan tersebut juga masih rugi. "Terutama disebabkan tarif pembelian listrik oleh PLN, masih jauh di bawah dari biaya pokok penyediaan (BPP) pembangkitan untuk wilayah Belitung," terang Lucas kepada KONTAN, belum lama ini. Lebih lanjut Lukas menyatakan BPP Pembangkitan untuk Pulau Belitung untuk tahun 2016 yang diterbitkan pada 15 Maret 2017 adalah Rp 1.619 per KWH. Sedangkan tarif pembelian yang dikenakan PLN kepada ANJT adalah Rp 975 per KWH. Ketimpangan harga inilah yang membuat bisnis energi terbarukan ANJT menjadi kurang bergairah.