KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan kinerja operasional dan keuangan semester pertama tahun 2022 yang mencatat laba bersih sebesar US$19,3 juta, atau naik 66,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Naiknya laba bersih ANJT sejalan dengan naiknya pendapatan, dimana ANJT mencatatkan pendapatan sebesar US$144,1 juta, meningkat sebesar 19,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya Harga Jual Rata-Rata (HJR) Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Secara rinci, pendapatan ANJT didominasi oleh penjualan CPO dan PK dengan kontribusi sebesar 98,8% terhadap total pendapatan perusahaan atau sebesar US$142,3 juta, dibandingkan dengan US$119,4 juta atau 99,2% pada periode yang sama tahun 2021.
Baca Juga: Austindo Nusantara (ANJT) Anggarkan Belanja Modal US$ 47 Juta di Tahun 2022 Penjualan sagu berkontribusi sebesar US$845,9 ribu dari total pendapatan di semester pertama 2022, naik US$438,1 ribu dibandingkan periode yang sama tahun 2021, karena meningkatnya volume dan harga penjualan. Sementara itu, pendapatan dari penjualan edamame berkontribusi sebesar US$657,1 ribu, naik sebesar 178,5% dari US$235,9 ribu di periode yang sama tahun 2021. Kenaikan tersebut disebabkan lebih tingginya volume penjualan edamame segar dan beku dan harga jual edamame beku. ANJT memulai operasi komersial produk edamame beku pada Q3 2021. Segmen energi terbarukan berkontribusi sebesar US$284,5 ribu, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu US$277,3 ribu. Hal ini disebabkan oleh lebih tingginya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas ANJT jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Selama lima bulan pertama tahun 2022, tren harga CPO terus meningkat, namun mulai mengalami penurunan karena keputusan Pemerintah Indonesia untuk menerapkan larangan ekspor CPO dan produk turunannya dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng dalam negeri.
ANJT Chart by TradingView