Austindo Nusantara Jaya (ANJT) alokasikan belanja modal Rp 620 miliar tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengalokasikan belanja modal senilai US$ 42,8 juta atau setara Rp 620 miliar untuk sejumlah keperluan. Salah satu kebutuhan Austindo adalah program penanaman kembali (replanting).

Lucas Kurniawan, Direktur Keuangan Austindo Nusantara Jaya memaparkan sumber anggaran belanja modal berasal dari dana internal dan pinjaman dari pihak ketiga. "Alokasi dana belanja modal kami anggarkan hampir untuk peremajaan kembali (replanting) kebun sawit, peningkatan infrastruktur, dan penyelesaian penambahan kapasitas pabrik kelapa sawit (PKS) di perkebunan kami di Kalimantan Barat serta fasilitas pengolahan Edamame beku kami di Jember, Jawa Timur," kata Lucas kepada Kontan.co.id, Jumat (26/3).

Alokasi belanja modal ini tentu seiring dengan sejumlah agenda program kerja ANJT untuk beberapa tahun mendatang. Lucas menjelaskan, Austindo akan melanjutkan program replanting di kebun Sumatra Utara dan Belitung. Kemudian, mengoptimalisasi kinerja lini kedua pabrik kelapa sawit yang berada di Kalimantan Barat yang akan memasuki tahap komersial di kuartal ketiga tahun 2021.


Program kerja lainnya adalah mengoptimalisasi produksi minyak sawit dari kebun di Papua Barat yang baru memulai tahap komersial pada tahun 2020 lalu. Kemudian, peningkatan volume ekspor edamame beku terutama untuk rencana ekspor memasuki pasar Jepang pada kuartal kedua 2021. Terakhir, mengagendakan untuk peningkatan volume produksi tepung sagu untuk memenuhi permintaan pasar terhadap tepung sagu berkualitas tinggi.

Baca Juga: Austindo Nusantara (ANJT) akan tambah produksi edamame dan sagu tahun ini

Seluruh lini produk ANJT akan ditujukan untuk pasar ekspor dan domestik. Lucas menegaskan akan terus mengupayakan pengembangan pasar domestik secara seimbang dengan pasar ekspor. "Hal ini karena pasar domestik memiliki potensi yang besar serta menjaga keseimbangan risiko pasar," kata Lucas.

Selain program kerja yang telah dipaparkan sebelumnya, Austindo juga memfokuskan program kerja untuk menelaah kembali teknologi yang telah digunakan dan melanjutkan inovasi serta upaya riset dan pengembangan (R&D) dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas yang ramah lingkungan.

Salah satu upaya peningkatan produktivitas yang ramah lingkungan telah diterapkan pada perkebunan sawit serta kepada mitra petani edamame dengan mendorong penggunaan pupuk kompos. Dalam jangka beberapa tahun ke depan, Lucas yakin nilai produk yang dihasilkan secara ramah lingkungan oleh ANJT akan memiliki nilai premium dan diterima oleh pasar di negara maju.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) akan menambah free float saham tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati