KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (
ANJT) menggenjot produksi minyak sawit mentah atau
crude palm oil (CPO) tahun ini. ANJT menargetkan produksi CPO bisa tumbuh sekitar 10% di tahun 2023. Target tersebut seiring dengan prospek positif industri CPO di 2023. Direktur Keuangan ANJT, Nopri Pitoy meski masih banyaknya tantangan dan ketidakpastian ekonomi dunia, perseroan tetap berupaya untuk meningkatkan produksi dan mengendalikan biaya produksi.
Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Bukukan Pendapatan US$ 296,2 Juta pada Tahun 2022 “Pada tahun 2023, ANJT menargetkan pertumbuhan produksi CPO tumbuh ± 10% seiring proyeksi peningkatan kinerja operasional yang lebih,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (30/3). Target produksi ini didukung oleh penambahan area perkebunan perseroan di Papua dan area
replanting di Belitung dan Sumatera Utara I. Adapun peningkatan produksi dari perkebunan masuk dalam kategori
prime terutama di Kalimantan dan Sumatera Utara II. “Serta juga peningkatan produksi dari perkebunan yang masuk dalam kategori
prime terutama di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara II,” ungkap Nopri. Sampai dengan akhir 2022, jumlah area
replanting di perkebunan perseroan yang ada di Pulau Belitung & Sumatera Utara I mencapai 9.216 ha.
Dari sisi belanja modal atau capex, ANJT menganggarkan US$ 45 juta, yang sebagian dialokasikan untuk program-program strategis tersebut, termasuk program
replanting di Belitung dan Sumatera Utara I. "Kami akan terus berupaya untuk mengontrol seluruh aspek-aspek internal seperti produktivitas dan efisiensi biaya guna memaksimalkan
profit kami di tahun 2023," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .