JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana mengatakan, pemerintah Australia berkomitmen memperbesar dana hibah bagi Indonesia. Menurut Armida, Australia akan menambah dana hibah dua kali lipat dari sekarang.Saat ini, bantuan pemerintah Australia mencapai sekitar A$ 2,5 miliar untuk lima tahun. Setiap tahunnya sebesar A$ 500 juta. Cuma, Armida mengatakan, niat Australia masih sebatas komitmen. Dia belum tahu kapan pastinya Australia akan meningkatkan hibahnya tersebut. Yang pasti, Armida mengatakan, peningkatan bantuan tersebut tidak sekarang. Penyebabnya, karena Australia sedang menghadapi musibah banjir. Armida menyebutkan, hibah tersebut merupakan bentuk kerjasama pembangunan yang selama ini dijalankan dengan pemerintah Indonesia. Kerjasama antarkedua negara meliputi bidang pendidikan, infrastruktur, perubahan iklim (climate change), kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk perencanaan dan pengganggaran. “Kami koordinasikan, supaya kerjasama itu sesuai dengan prioritas pembangunan,” katanya.Ia mengatakan, dana hibah tersebut akan dipergunakan untuk berbagai bidang yakni peningkatan kualitas pendidikan 9 tahun dan pengembangan kualitas perguruan tinggi, percepatan pembangunan infrastrktur jalan dan jembatan di wilayah timur Indonesia, perubahan iklim (climate change) di Kalimantan dan Jambi, kesehatan, serta pengembangan SDM. Namun, ia tak memaparkan berapa besar masing-masing alokasinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Australia berkomitmen naikkan dana hibah
JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana mengatakan, pemerintah Australia berkomitmen memperbesar dana hibah bagi Indonesia. Menurut Armida, Australia akan menambah dana hibah dua kali lipat dari sekarang.Saat ini, bantuan pemerintah Australia mencapai sekitar A$ 2,5 miliar untuk lima tahun. Setiap tahunnya sebesar A$ 500 juta. Cuma, Armida mengatakan, niat Australia masih sebatas komitmen. Dia belum tahu kapan pastinya Australia akan meningkatkan hibahnya tersebut. Yang pasti, Armida mengatakan, peningkatan bantuan tersebut tidak sekarang. Penyebabnya, karena Australia sedang menghadapi musibah banjir. Armida menyebutkan, hibah tersebut merupakan bentuk kerjasama pembangunan yang selama ini dijalankan dengan pemerintah Indonesia. Kerjasama antarkedua negara meliputi bidang pendidikan, infrastruktur, perubahan iklim (climate change), kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk perencanaan dan pengganggaran. “Kami koordinasikan, supaya kerjasama itu sesuai dengan prioritas pembangunan,” katanya.Ia mengatakan, dana hibah tersebut akan dipergunakan untuk berbagai bidang yakni peningkatan kualitas pendidikan 9 tahun dan pengembangan kualitas perguruan tinggi, percepatan pembangunan infrastrktur jalan dan jembatan di wilayah timur Indonesia, perubahan iklim (climate change) di Kalimantan dan Jambi, kesehatan, serta pengembangan SDM. Namun, ia tak memaparkan berapa besar masing-masing alokasinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News