JAKARTA. Pertemuan soal investasi pertanian antara pejabat Indonesia dan Australia pada tanggal 22-23 Agustus 2013 tak berjalan sesuai harapan. Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrrian Pertanian mengatakan pada umumnya pihak swasta Australia enggan berinvestasi peternakan di Indonesia. Mereka lebih suka mengekspor daging atau sapi saja ke Indonesia. "Alasannya karena ketidakjelasan status lahan dan buruknya infrastruktur di dalam negeri, lalu mereka juga menanyakan insentif dan jaminan," kata Syukur. Walaupun demikian ada satu perusahaan asal Australia yang tengah berbicara dengan PT Pupuk Indonesia untuk membentuk joint venture dalam rangka pengembangan agribisnis peternakan sapi mulai dari hulu sampai hilir di Australia dan Indonesia. "Konsep kerja samanya sedang dimatangkan kedua belah pihak," katanya.
Australia enggan investasi peternakan
JAKARTA. Pertemuan soal investasi pertanian antara pejabat Indonesia dan Australia pada tanggal 22-23 Agustus 2013 tak berjalan sesuai harapan. Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrrian Pertanian mengatakan pada umumnya pihak swasta Australia enggan berinvestasi peternakan di Indonesia. Mereka lebih suka mengekspor daging atau sapi saja ke Indonesia. "Alasannya karena ketidakjelasan status lahan dan buruknya infrastruktur di dalam negeri, lalu mereka juga menanyakan insentif dan jaminan," kata Syukur. Walaupun demikian ada satu perusahaan asal Australia yang tengah berbicara dengan PT Pupuk Indonesia untuk membentuk joint venture dalam rangka pengembangan agribisnis peternakan sapi mulai dari hulu sampai hilir di Australia dan Indonesia. "Konsep kerja samanya sedang dimatangkan kedua belah pihak," katanya.