JAKARTA. Jumlah penduduk dan rendahnya konsumsi susu di Indonesia, membuka peluang bisnis menggiurkan bagi negara produsen susu seperti Australia. Negara di selatan Indonesia tersebut kini berusaha memperbesar pangsa pasar. Asal tahu saja, pada tahun 2015 lalu, impor susu termasuk mentega dan telur ke Indonesia menurun 33%, menjadi US$ 911,7 juta. Penurunan impor juga terjadi sampai Juli 2016 yang turun 20% menjadi US$ 450,46 juta. Selama ini, Indonesia impor susu terbanyak dari Selandia Baru dan Australia. Melihat kondisi ini, Pemerintah Australia tak tinggal diam dan berusaha menggenjot kembali ekspor susu ke Indonesia. Brett Stevens, Perwakilan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia untuk Indonesia menjelaskan, agar ekspor meningkat, mengajak perusahaannya menjalin kerjasama business to business (B2B) dengan perusahaan yang ada di Indonesia.
Australia gencar memasarkan susu
JAKARTA. Jumlah penduduk dan rendahnya konsumsi susu di Indonesia, membuka peluang bisnis menggiurkan bagi negara produsen susu seperti Australia. Negara di selatan Indonesia tersebut kini berusaha memperbesar pangsa pasar. Asal tahu saja, pada tahun 2015 lalu, impor susu termasuk mentega dan telur ke Indonesia menurun 33%, menjadi US$ 911,7 juta. Penurunan impor juga terjadi sampai Juli 2016 yang turun 20% menjadi US$ 450,46 juta. Selama ini, Indonesia impor susu terbanyak dari Selandia Baru dan Australia. Melihat kondisi ini, Pemerintah Australia tak tinggal diam dan berusaha menggenjot kembali ekspor susu ke Indonesia. Brett Stevens, Perwakilan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia untuk Indonesia menjelaskan, agar ekspor meningkat, mengajak perusahaannya menjalin kerjasama business to business (B2B) dengan perusahaan yang ada di Indonesia.