JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa Australia hanya satu dari 56 negara yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Indonesia saat bencana tsunami terjadi pada 2004 silam. Jika Australia menagih balas budi dari bantuan tersebut, Kalla menyatakan bahwa pemerintah siap untuk mengembalikannya. "Saya sudah jelaskan bahwa kami pahami waktu tsunami itu ada bantuan kemanusiaan dari 56 negara, termasuk di dalamnya Australia, 56 negara yang datang. Australia hanya bagian dari 56 itu. Kalau begitu tidak dianggap kemanusiaan, kita kembalikan saja," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (23/2). Kendati demikian, menurut Kalla, Pemerintah Australia telah meluruskan pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott beberapa waktu lalu yang mengkaitkan bantuan tsunami dengan rencana eksekusi mati dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Abbott mendesak Indonesia untuk mengingat kontribusi besar Canberra dalam bantuan setelah tsunami dan membayar kemurahan hati itu dengan membatalkan eksekusi Andrew dan Myuran. "Dia menjelaskan dan menyadari bahwa itu suatu kekeliruan," sambung Kalla. Mengenai aksi masyarakat yang menggalang dana untuk diberikan kepada Australia, Kalla menganggap aksi tersebut sebagai luapan emosi masyarakat terhadap sikap Pemerintah Australia.