JAKARTA. Membaiknya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia turut berdampak pada hubungan dagang dan investasi antar kedua negara. Investor peternakan sapi asal Australia yakni, Sustainable Agribisnis (SNC) dipastikan segera membangun kawasan agroindusti. Hal ini ditandai dengan penetapan lahan baru seluas 1.000 hektare (ha) hingga 2.000 ha oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) untuk pembangunan kawasan agroindustri atau agroindustri center terpadi di Pasaman Barat. Investasi SNC yang membangun kawasan peternakan sapi ditaksir bernilai Rp 30 triliun. Sebagai tahap awal perusahaan investasi yang bermarkas di Queensland ini berencana mengembangkan peternakan sapi terpadu di lahan eksisting seluas 6.000 hektare di Pasaman Barat. Pada lokasi tersebut nantinya akan dibangun industri peternakan sapi terpadu yang dimulai dari pembibitan, penggemukan, sampai pengolahan daging sapi.
Australia investasi peternakan sapi di Sumbar
JAKARTA. Membaiknya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia turut berdampak pada hubungan dagang dan investasi antar kedua negara. Investor peternakan sapi asal Australia yakni, Sustainable Agribisnis (SNC) dipastikan segera membangun kawasan agroindusti. Hal ini ditandai dengan penetapan lahan baru seluas 1.000 hektare (ha) hingga 2.000 ha oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) untuk pembangunan kawasan agroindustri atau agroindustri center terpadi di Pasaman Barat. Investasi SNC yang membangun kawasan peternakan sapi ditaksir bernilai Rp 30 triliun. Sebagai tahap awal perusahaan investasi yang bermarkas di Queensland ini berencana mengembangkan peternakan sapi terpadu di lahan eksisting seluas 6.000 hektare di Pasaman Barat. Pada lokasi tersebut nantinya akan dibangun industri peternakan sapi terpadu yang dimulai dari pembibitan, penggemukan, sampai pengolahan daging sapi.