Australia Sokong Penelitian Pembenihan Ikan A$ 10 Juta



JAKARTA. Indonesia dan Australia memiliki kepentingan yang sama akan ketersediaan benih ikan tuna sirip kuning. Pasalnya, baik Indonesia maupun Australia memiliki laut yang sama dan ikan yang sama dengan Indonesia. Nah, untuk keperluan penelitian pembenihan ikan tuna tersebut, pemerintah Australia memberikan bantuan sebesar AS$ 10 juta untuk keperluan penelitian pembenihan ikan.Fadel Muhammad, Menteri Kelauatan dan Perikanan mengatakan, jika pembenihan tersebut sukses, maka pihaknya akan meminta BBRPBL Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol, Bali untuk mengembangkan konsep budidaya ikan tuna di lepas pantai. Asal tahu saja, Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol, Bali kini tengah mengembangkan pembenihan ikan tuna jenis sirip kuning (yellow fin) atau Thunnus Albacores. Selama ini, ikan tuna sirip kuning hanya bisa ditangkap di laut dan belakangan ini populasinya dikhawatirkan menurun karena tingginya aktifitas penangkapan yang semakin lama produksinya semakin menurun.“Jangan hanya pengeboran minyak saja dilakukan dilepas pantai, tapi juga harus ada keramba jaring apung disana,” katanya.Fadel bahkan memiliki harapan agar rig (lubang sumur minyak) yang sudah tidak terpakai dan berada dilepas pantai digunakan untuk keperluan budidaya ikan. Lokasi rig tersebut bisa digunakan untuk membangun keramba jarring apung di tengah laut. “Ada 360 rig offshore yang sekarang tidak terpakai, dan itu bisa dimanfaatkan untuk perikanan atau pelabuhan ikan tengah laut,” kata Fadel yang akan sudah mengandekan pembicaraan dengan Kepala BP Migas membahas untuk pengunaan rig tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: