SIDNEY. Pemerintah Australia memerintahkan perusahaan milik China, Evergrande Real Estate Group Ltd untuk menjual rumah di Sydney senilai A$ 39 juta karena pembelian properti tersebut termasuk ilegal. Penjualan paksa rumah tersebut merupakan tindakan pertama pemerintah di bawah kepemimpinan Tony Abbot yang berjanji menertibkan pembelian properti ilegal. Pembeli luar negeri hanya dibolehkan membeli properti baru yang dibangun di Australia dengan izin dari The Foreign Invesment Review Board. "Kami serius tentang integritas dalam sektor investasi asing," ujar Joe Hockey, Menteri Keuangan Australia seperti dikutip Bloomberg. Pada bulan lalu, pemerintah Australia mengambil sikap tegas dengan mengharuskan orang asing membayar denda sipil sebanyak 25% dari nilai properti dan dipaksa menjualnya. Investor asing yang ingin membeli rumah juga harus membayar biaya pengajuan mulai dari A$ 5.000.
Australia tertibkan pembelian rumah ilegal
SIDNEY. Pemerintah Australia memerintahkan perusahaan milik China, Evergrande Real Estate Group Ltd untuk menjual rumah di Sydney senilai A$ 39 juta karena pembelian properti tersebut termasuk ilegal. Penjualan paksa rumah tersebut merupakan tindakan pertama pemerintah di bawah kepemimpinan Tony Abbot yang berjanji menertibkan pembelian properti ilegal. Pembeli luar negeri hanya dibolehkan membeli properti baru yang dibangun di Australia dengan izin dari The Foreign Invesment Review Board. "Kami serius tentang integritas dalam sektor investasi asing," ujar Joe Hockey, Menteri Keuangan Australia seperti dikutip Bloomberg. Pada bulan lalu, pemerintah Australia mengambil sikap tegas dengan mengharuskan orang asing membayar denda sipil sebanyak 25% dari nilai properti dan dipaksa menjualnya. Investor asing yang ingin membeli rumah juga harus membayar biaya pengajuan mulai dari A$ 5.000.