Australia tuntut permintaan maaf dari China terkait postingan gambar palsu



KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Senin bahwa Canberra menuntut permintaan maaf dari Beijing tentang tweet yang berisi gambar palsu seorang tentara Australia yang memegang pisau di leher seorang anak Afghanistan.

Morrison mengatakan Australia sedang mengupayakan penghapusan gambar yang disebut Morrison sebagai sesuatu yang benar-benar menjijikkan, yang diposting pada hari Senin oleh Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

Baca Juga: Jepang-Australia sepakati kerjasama militer, AS berharap ini

“Ini benar-benar keterlaluan dan tidak dapat dibenarkan atas dasar apapun ... Pemerintah China seharusnya benar-benar malu dengan postingan ini. Itu mengurangi harga diri mereka di mata dunia, "kata Morrison kepada media pada jumpa pers seperti dilansir Reuters, Senin (30/11).

Morrison melanjutkan, negara-negara di seluruh dunia sedang mengamati bagaimana Beijing menanggapi ketegangan dalam hubungan Australia dengan China.

Selanjutnya: Siap perang, Xi Jinping ke militer China: Jangan takut mati!

Editor: Noverius Laoli