KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Australia mengungkap kesiapannya untuk mendukung program susu gratis yang rencananya bakal dijalankan oleh Pemerintahan Prabowo mendatang.

Hal ini sebagaiman disampaikan oleh Managing Director Dairy Australia David Nation dalam acara Taste the Wonders of Australia, pada Selasa, (21/05) yang bertempat di Hotel Raffles Jakarta. 

David mengungkapkan bahwa Australia siap jika menjadi partner Indonesia untuk mensukseskan program susu gratis. Badan nasional Australia untuk industri susu itu mengaku telah memiliki banyak pengalaman terkait sapi perah atau sapi yang dapat menghasilkan susu dengan kualitas terbaik.

Baca Juga: Meat and Livestock Australia (MLA) Ungkap Indonesia Target Ekspor Terbesar di Asia

“Kita punya banyak anak sapi yang bisa memproduksi susu. Kita juga punya yang mengekspor anak sapi yang bisa memproduksi susu, yang bisa diekspor ke negara tujuan. Sebagai contoh kita sudah kirim (sapi) ke China, Pakistan dan India,” ungkapnya kepada Kontan, Selasa (21/05).

Ia menambahkan pihaknya juga memiliki banyak pengalaman dari proses pengiriman, perawatan hingga tahap sapi muda yang dikirim ke negara terkait siap menghasilkan susu. 

“Kita punya banyak pengalaman untuk program ekspor anak sapi mulai dari pengiriman, perawatan hingga tahap bisa memproduksi susu di negara-negara lain, contohnya di Indonesia. Kita sebenarnya sudah punya anak sapi Australia di Indonesia, jadi saya rasa Australia bisa menjadi partner yang cocok untuk mendukung program presiden terpilih terkait makan siang atau susu gratis,” jelasnya. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia

Untuk diketahui dalam acara Taste the Wonders of Australia yang digelar oleh Australian Food and Wine Collaboration Group, menargetkan empat pasar utama di Asia yaitu Thailand, Korea Selatan, Vietnam, dan Indonesia.  

Langkah ini adalah tahun kedua dari program kegiatan berkelanjutan untuk meningkatkan profil produk makanan dan wine Australia serta mempererat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Australia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto