AUTO Siap Tambah Usaha Patungan



JAKARTA.Produsen komponen kendaraan PT Astra Otoparts Tbk terus melancarkan ekspansinya. Setelah membentuk beberapa usaha patungan dengan bebagai perusahaan besar, Astra Otoparts ternyata masih berambisi untuk menambah ekspansinya.

Belum lama ini, Astra Otoparts melalui anak usahanya yakni Akebono Brake Astra Indonesia, juga telah melakukan ekspor perdana komponen caliper assy untuk Nissan Motor Manufacturing (UK) Ltd Inggris sebanyak 1.800 unit. "Ekspansi tetap berjalan. Kami akan melakukan joint venture lagi," jelas Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk, Johnny Darmawan, belum lama ini.

Sayangnya, Johnny masih  enggan membeberkan rencana kerjasama patungan yang akan dilakukan perusahaan. Menurutnya, rencana aksi korporasi itu masih dibahas di internal perusahaan.


Direktur PT Astra Otoparts Tbk Robby Sanny menambahkan, perusahaan akan menjajaki berbagai peluang yang ada untuk berekspansi. "Kami akan kaji setiap peluang yang ada sehingga bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Awalnya, kami berbasis pada industri pemrosesan, tetapi kami terus berjuang agar bisa menjadi basis produksi," ujarnya, Kamis (3/10).Pesatnya pertumbuhan permintaan kendaraan roda empat membuka kesempatan baru bagi perusahaan berkode emiten AUTO ini untuk menggenjot produksinya.

Saat ini, sekitar 51,5% penjualan komponen kendaraan AUTO digunakan untuk suku cadang asli (original equipment manufacturer). Sedangkan sisanya, sekitar 42,5%, dijual untuk pasar ekspor dan penjualan ritel untuk suku cadang pengganti.

Catatan saja, aksi korporasi AUTO tahun ini diawali dengan mengakuisisi 51% saham produsen pelek ban, yaitu PT Pakoakuina pada April 2013. Pakoakuina adalah produsen pelek yang menguasai 25%-35% dari pasar pelek mobil dalam negeri.

Pada Juli 2013, perusahaan  itu berencana menambah kapasitas anak usaha, PT Toyoda Gosei Systems Indonesia, yang merupakan perusahaan hasil patungan antara AUTO dan Toyoda Gosei Co.Ltd. AUTO bahkan sudah menyiapkan dana Rp 179 miliar untuk menambah kapasitas pabrik komponen mobil tersebut.

Ada dua bagian yang ingin ditambah, yakni kapasitas produksi setir mobil dinaikkan 1,5 kali lipat dari kapasitas saat ini sebanyak 800.000 unit per tahun. Selain itu, perusahaan itu juga ingin menambah kapasitas produksi airbag lima kali lipat dari sekarang 1,5 juta unit per tahun.

Yang terbaru, AUTO menggandeng perusahaan Jepang, Metal Art untuk mendirikan perusahaan bernama PT Metal Art Astra Indonesia. Kelak pabrik senilai US$ 45,3 juta milik Metal Art akan memproduksi forging parts untuk mobil seperti crankshaft, gears, dan connecting rod. "Pabrik ini mulai dibangun pada September lalu. Kami berharap Juni atau Juli 2014 bisa berproduksi secara bertahap," kata Robby

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi