AUTO Terus Melakukan Ekspansi di Suku Cadang Kendaraan Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tren kendaraan listik di tanah air membetot emiten komponen otomotif untuk bisa mencicipi bisnis yang tengah naik daun ini. Tak terkecuali PT Astra Otopart Tbk (AUTO).

Salah satu lini bisnis Grup Astra ini menyambut positif  langkah yang diambil pemerinth untuk  menggenjot kendaraan listrik di Tanah Air.

“Tentunya kami melihat elektrifikasi ini sebagai peluang untuk bisnis kami. Dengan kebijakan-kebijakan dan insentif yang diberikan pemerintah, porsi dan kontribusi EV (electric vehicle) dalam negeri akan semakin meningkat, sehingga meningkatkan permintaan akan komponen EV 2W (roda dua) maupun 4W (roda empat), yang kemudian akan memberikan kontribusi positif bagi bisnis kami,” kata Direktur AUTO  Wanny Wijaya kepada KONTAN, Rabu (13/9).


Saat ini AUTO sudah memasuki era elektrifikasi dengan jaringan pengisian daya listrik untuk roda empat lewat Astra Otopower dan charging machine ALTRO. Di samping itu AUTO  juga telah memproduksi dan memasok suku cadang kendaraan listirk bagi otomotif roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Menadah Insentif Motor Listrik, Begini Rekomendasi Sahamnya

Adapun komponen yang sudah dipasok AUTO tersebut tergolong beragam. Baik itu untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal atau konvensional maupun komponen khusus untuk kendaraan listrik. Misalnya saja yang sudah diproduksi antara lain suku cadang untuk transmisi dan sistem pendingin mobil.

Tak berhenti sampai disitu, AUTO juga terus melakukan pengembangan komponen kendaraan listrik. Baik itu untuk motor maupun mobil bertenaga listrik yang diproduksi pabrikan.

“Kami juga senantiasa melakukan pengembangan produk untuk lebih luas menyuplai 2W dan 4W EV OEM (original equipment of manufacturer) yang diproduksi secara lokal di Indonesia.” sahutnya.

Tahun ini, AUTO sudah menyiapkan belanja modal Rp 500 miliar. Dan salah satunya adalah untuk ekspansi ke komponen kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon