KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) terus memperluas jaringan untuk menangkap peluang pasar mobil bekas yang masih besar saat ini. Autopedia menargetkan akan menambah delapan cabang showroom Caroline di tahun 2022, sebagai bagian dari penyedia solusi jual beli mobil bekas yang terintegrasi dan berbasis digital. ASLC juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 180% tahun ini. Presiden Direktur ASLC, Jany Candra mengungkapkan, dengan melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang sangat besar dan masih terfragmentasi, ASLC berupaya untuk menghadirkan solusi aman dan mudah melalui Caroline.id yang merupakan omni-channel automotive marketplace untuk mobil bekas di Indonesia. “Di tahun ini kami menargetkan dapat menambah sebanyak delapan titik cabang Caroline, dimana saat ini sudah ada lima cabang yang beroperasi. Ke depan, kami akan terus menambah titik dan jaringan mengingat saat ini bisnis mobil bekas masih didominasi oleh brick and mortar business,” kata Jany dalam siaran pers, Kamis (24/2).
Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Membidik Pertumbuhan Pendapatan 180%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) terus memperluas jaringan untuk menangkap peluang pasar mobil bekas yang masih besar saat ini. Autopedia menargetkan akan menambah delapan cabang showroom Caroline di tahun 2022, sebagai bagian dari penyedia solusi jual beli mobil bekas yang terintegrasi dan berbasis digital. ASLC juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 180% tahun ini. Presiden Direktur ASLC, Jany Candra mengungkapkan, dengan melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang sangat besar dan masih terfragmentasi, ASLC berupaya untuk menghadirkan solusi aman dan mudah melalui Caroline.id yang merupakan omni-channel automotive marketplace untuk mobil bekas di Indonesia. “Di tahun ini kami menargetkan dapat menambah sebanyak delapan titik cabang Caroline, dimana saat ini sudah ada lima cabang yang beroperasi. Ke depan, kami akan terus menambah titik dan jaringan mengingat saat ini bisnis mobil bekas masih didominasi oleh brick and mortar business,” kata Jany dalam siaran pers, Kamis (24/2).