AUX tantang produk Jepang di pasar AC komersial



JAKARTA. Produsen elektronik rumah tangga ke lima terbesar China, AUX mencoba keberuntungan di pasar commercial air conditioner (AC) di Indonesia yang selama ini didominasi produk Jepang.

Dengan menghadirkan produk yang diklaim ramah lingkungan, AUX menargetkan bisa memenuhi kebutuhan pasar komersial yang sedang berkembang pesat di Indonesia, khususnya di perhotelan, perkantoran, pabrik, dan rumah sakit.

AUX menghadirkan produk barunya melalui PT Berkat Andijaya Elektrindo, sebagai distributor eksklusif  dan diharapkan dapat mengubah persepsi konsumen Indonesia terhadap kualitas produk China yang dinilai masih ada di bawah produk Jepang atau Eropa.


AUX mengaku sukses mencatat pertumbuhan penjualannya setiap tahun, dari produk elektronbik rumah tangga yang diproduksi. Banyak hal yang dilakukan untuk mengejar pertumbuhan, diantaranya adalah peningkatan pelayanan serta memberikan nilai tambah lewat inovasi produk dan kualitas.

"Dengan target penjualan US$ 1 juta di tahun ini, AUX akan memiliki 11 cabang di Indonesia yang tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, dimana sudah terdapat service center di setiap cabangnya," tutur Permadi Sasrabahu, HVAC Project Sales Manager PT. Berkat Andijaya Elektrindo.

Harga yang dipatok untuk AC milik AUX ini adalah senilai US$ 900 untuk Mini VRF (Variable Refrigerant Flow) DC Inverter System dan Medium ACMX-H65/5R1 Aircooled Modular Scroll Chiller. Sedangkan untuk ukuran Besar sekitar US $ 700 , untuk untuk 25 pk dan 50 pk).

Ia juga menambahkan, produk yang dipasarkan sudah terjamin akan kualitas dan teknisi yang bisa dihandalkan apabila pelanggan mengalami masalah. AUX juga memberikan garansi 3 tahun untuk semua produk AC komersial.

Sebagai perusahaan yang memegang lisensi untuk memasarkan produk Zerowatt dari Italia dan Best Life dari Australia, PT Berkat Andijaya Elektrindo yakin menjadi pemain yang cukup diperhitungkan dalam pasar komersial AC di Indonesia dalam 10 tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri