KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (
AVIA) menganggarkan belanja modal alias
capital expenditure (capex) untuk Pabrik Cirebon sebesar Rp 450 miliar di tahun 2024. Direktur Keuangan PT Avia Avian Tbk, Kurnia Hadi, mengatakan, perseroan menyiapkan capex Rp 450 miliar untuk pembangunan pabrik di Cirebon pada tahun 2024. Jumlah itu kurang dari 5% total penjualan AVIA. “Selain itu, kami punya capex rutin yang jumlahnya 2% dari penjualan,” ujarnya dalam paparan publik AVIA, Rabu (28/2).
Wakil Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk, Ruslan Tanoko mengatakan, perseroan masih akan terus melihat celah dan peluang di pasar dalam mengeluarkan produk baru.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Bidik Kenaikan Penjualan 10% pada 2024, Begini Strateginya Pada tahun 2023, AVIA meluncur 14 produk baru dengan berbagai variasi jenis, seperti cat dinding, cat kayu dan metal, waterproofing, perawatan kayu dan lem, semen instant, dan lainnya. Jika dirinci, ada empat produk baru dari segmen cat dinding, dua cat kayu dan metal, dua waterproofing, satu lem, satu semen instant, dan empat produk lainnya.
“Dari segi penjualan, varian cat dinding, cat kayu dan metal, serta waterproofing yang paling banyak terjual. Jadi, tahun ini pasti ada tambahan produk dari varian ini,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. Pada tahun ini, AVIA juga masih fokus pada penjualan cat dan belum merencanakan ada diversifikasi bisnis. Menurut Ruslan, segmen bisnis cat menyumbang 52% ke gross profit margin AVIA.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Siap Memodernisasi Pabrik Sidoarjo “Kami percaya bahwa di industri bahan bangunan lainnya, sangat sulit untuk mengidentifikasi segmen produk lain yang mana dengan margin laba kotornya kurang lebih setara dengan segmen bisnis cat ini,” tuturnya. Asal tahu saja, AVIA mencatatkan pendapatan Rp 7,01 triliun di tahun 2023. Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, raihan itu naik 4,8% dari pendapatan di tahun 2022 yang sebesar Rp 6,69 triliun. AVIA pun berhasil mencatatkan laba bersih Rp 1,64 triliun di tahun 2023, naik 17,3% dari tahun 2022 sebesar Rp 1,4 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli
