KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021. Produsen cat dekoratif ini mencatatkan laba bersih Rp 1,43 triliun, naik 26% secara tahunan.

Lonjakan laba bersih itu beriringan dengan kenaikan pendapatan AVIA yang sebesar 18% menjadi Rp 6,77 triliun di akhir 2021. Pada tahun 2020, AVIA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,73 triliun.

Presiden Direktur AVIA, Wijono Tanoko memaparkan bahwa peningkatan penjualan didukung oleh berbagai upaya yang dilakukan, salah satunya inovasi produk baru untuk memenuhi berbagai variasi kebutuhan tren pasar yang dinamis. Kemudian, pertumbuhan laba bersih didukung oleh upaya pengendalian biaya serta upaya efisiensi yang berkelanjutan.

KB Bank Dapat Suntikan Modal Rp3 Triliun dari KB Kookmin Bank untuk Perkuat Bisnis

Baca Juga: Permintaan Melonjak Hingga 50% Jelang Ramadan, Begini Persiapan Avia Avian

"Hal itu didukung oleh keunggulan operasional perseroan yang memproduksi bahan baku secara internal, serta secara konsisten terus berkomitmen menerapkan praktik bisnis keberlanjutan environmental, social and governance (ESG) dalam kegiatan operasional," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (18/3).

Melanjutkan tren positif tersebut, tahun ini AVIA berencana untuk menambah jaringan distribusinya. Emiten cat ini menargetkan 144 jarian distribusi hingga tutup tahun 2022.

"Hingga pertengahan Maret ini, kami telah menambah 5 jaringan distribusi sehingga total jaringan distribusi kami berjumlah 139," sebutnya.

Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Catat Laba Bersih Rp 1,43 Triliun di Sepanjang 2021

Melalui rencana tersebut, Avia Avian optimistis dapat mencapai pertumbuhan penjualan 10%-15%. Sementara laba bersih tumbuh 17%-20% pada akhir tahun 2022.

Wijono mengatakan bahwa meskipun berat, AVIA tetap melihat ada peluang dan potensi pertumbuhan di industri cat. Alhasil, Avia gencar menambah jaringan distribusi sehingga semua pelanggan melalui toko bahan bangunan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke bisa mendapat akses terhadap berbagai macam produk AVIA dengan mudah dan cepat.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baru, Avia Avian (AVIA) Siapkan Capex Rp 750 miliar

Harga saham AVIA ditutup melemah 3,18% ke level Rp 760 pada perdagangan Jumat (18/3). "Selama AVIA tidak terkoreksi ke bawah level support, maka diperkirakan koreksi AVIA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana.

Menurutnya, hal itu nampak dari pergerakan Stochastic yang rawan deadcross, namun dari MACD berpeluang ke area positif. Dia menyarankan buy on weakness saham AVIA dengan support di Rp 685 dan resistance di Rp 785.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News