Avrist Assurance Catat Kenaikan Laba 62% di Kuartal Ketiga 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avrist Assurance mencatat pertumbuhan positif dalam kinerja keuangannya di periode kuartal ketiga 2022. Perusahaan asuransi ini membukukan laba neto tahun berjalan menjadi Rp 92,74 miliar atau naik 62% secara tahunan.

Di sisi lain, Avrist Assurance juga telah mengejar peningkatan total pendapatan menjadi Rp 1,2 triliun. Pada periode sama tahun lalu, total pendapatan Avrist tercatat Rp 1 triliun.

Presiden Direktur Avrist Assurance Simon Imanto bilang, peningkatan kinerja tersebut dampak dari adaptasi digital yang dilakukan. Tata cara penjualan asuransi yang semula dilakukan secara konvensional, kini beralih menjadi non face to face melalui sarana digital.


Baca Juga: Avrist Assurance luncurkan produk asuransi untuk penderita diabetes melitus

“Digitalisasi berdampak signifikan bagi proses peningkatan kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Masyarakat kian paham bahwa proteksi diri dan kesehatan menjadi sangat berharga, dimana kesehatan setiap individu terbilang rentan pada masa pendemi,” ujar Simon dalam keterangan resminya, Selasa (6/12).

Pada kanal keagenan, Simon bilang pihaknya berencana untuk terus meningkatkan jumlah agen yang berkualitas. Sementara pada kanal partnership distribution, Avrist akan memperluas kerjasama dengan bank dan non-bank serta aggregator, sehingga jangkauan untuk mengedukasi produk asuransi pun bisa semakin lebih luas. 

Lalu, pada kanal Employee Benefits Division (EBD) serta DPLK, Avrist akan memperluas jaringan di berbagai korporasi. Kemudian pada kanal syariah, Avrist berfokus untuk mengembangkan produk berbasis syariah yang terjangkau dengan menyasar individu, sekolah, maupun UMKM serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai lembaga atau komunitas di Indonesia. 

Baca Juga: Emiten asuransi tetap tebar dividen walau bisnis diterpa dampak pandemi

Avrist juga menerapkan langkah strategis lain dengan bersinergi melibatkan anak perusahaan, yaitu Avrist General Indonesia dan Avrist Asset Management, guna memasarkan produk-produknya, sehingga memudahkan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas berkelanjutan serta menjangkau masyarakat dalam memberikan perlindungan melalui produk asuransi. 

Pada periode yang sama, Avris berhasil mendongkrak hasil investasi naik menjadi Rp 576,64 miliar, dari tahun sebelumnya berada di angka Rp 343,64 miliar pada September 2021. 

Begitupun dengan rasio kesehatan keuangan, RBC Avrist naik ke angka 586,93% per September 2022 dari level 427,02% di tahun sebelumnya. Seiring dengan hal tersebut, Avrist juga telah menjalankan operasionalnya secara efisien, dimana biaya operasional per September 2022 sebesar Rp178.37 miliar turun dari tahun sebelumnya Rp180,18 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati