JAKARTA. PT Avrist Assurance mengincar mengantongi total pendapatan premi sebesar Rp 2 triliun hingga akhir tahun nanti. Pendapatan premi tersebut antara lain akan ditopang oleh pertumbuhan premi bisnis baru sebesar 30% dan premi lanjutan. Perolehan premi perseroan mencapai Rp 1,223 triliun pada akhir tahun lalu. Perry M Diah, Business Development Director Avrist Assurance optimistis, pihaknya mampu meraup target premi sebesar Rp 2 triliun dari peningkatan penetrasi produk-produk asuransi jiwa yang sudah ada. Selain itu, pengembangan kerja sama dengan mitra perbankan untuk jalur distribusi pemasaran lewat bank alias bancassurance. “Kami juga akan meningkatkan jumlah tenaga pemasar. Saat ini, total agen mencapai 7.000 orang. Namun, baru sekitar 400 agen yang mengantongi sertifikat untuk menjual produk asuransi syariah. Nah, ini bakal kami tingkatkan untuk mengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa syariah,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (7/5).
Avrist Assurance incar premi Rp 2 triliun
JAKARTA. PT Avrist Assurance mengincar mengantongi total pendapatan premi sebesar Rp 2 triliun hingga akhir tahun nanti. Pendapatan premi tersebut antara lain akan ditopang oleh pertumbuhan premi bisnis baru sebesar 30% dan premi lanjutan. Perolehan premi perseroan mencapai Rp 1,223 triliun pada akhir tahun lalu. Perry M Diah, Business Development Director Avrist Assurance optimistis, pihaknya mampu meraup target premi sebesar Rp 2 triliun dari peningkatan penetrasi produk-produk asuransi jiwa yang sudah ada. Selain itu, pengembangan kerja sama dengan mitra perbankan untuk jalur distribusi pemasaran lewat bank alias bancassurance. “Kami juga akan meningkatkan jumlah tenaga pemasar. Saat ini, total agen mencapai 7.000 orang. Namun, baru sekitar 400 agen yang mengantongi sertifikat untuk menjual produk asuransi syariah. Nah, ini bakal kami tingkatkan untuk mengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa syariah,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (7/5).