JAKARTA. Dengan resmi beroperasinya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pertengahan tahun nanti, PT Avrist Assurance berinovasi meluncurkan produk asuransi kesehatan baru yang diberi nama Avrist Sehat Terlindungi (Sehati). Kehadiran produk tersebut disinyalir untuk melengkapi dan mendukung program BPJS Kesehatan.

Ibnu Hasyim, Operations & Actuary Director Avrist menjelaskan, Avrist Sehati memiliki beberapa keunggulan.

Pertama, asuransi kesehatan ini merupakan produk komplementer bagi program BPJS Kesehatan.

Avrist akanmenyediakan santunan hingga Rp 1 juta per hari bagi para konsumen yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan secara penuh. "Kalau telah melakukan klaim dan dibayarkan penuh oleh BPJS Kesehatan, maka konsumen dapat memperoleh santunan. Ini sebagai pengganti pendapatan (income) masyarakat karena tidak bisa melakukan aktivitasnya," kata Ibnu.

Syaratnya, para konsumen harus menunjukkan tagihan rumah sakit tempat ia memperoleh perawatan dengan program BPJS Kesehatan.

Kedua, biaya manfaat alias klaim Avrist Sehati juga dapat dicairkan bagi para konsumen yang mendapatkan perawatan rumah sakit rekanan Avrist di kawasan Asia Tenggara, misalnya Malaysia dan Singapura. Tetapi, pencairan klaim hanya dapat dilakukan dengan sistem reimbursement.

Ketiga, masyarakat dapat masuk menjadi konsumen Avrist Sehati mulai dari usia 30 hari hingga 70 tahun. Setelah melewati usia 70 tahun, permohonan tersebut otomatis diperpanjang apabila para nasabah membayar premi setiap bulannya. Batas usianya yakni sampai 78 tahun.

Keempat, fasilitas non tunai alias cashless serta reimbursement (penggantian) kuitansi rumah sakit. "Jadi konsumen hanya perlu menunjukkan kartu Avrist kepada pihak rumah sakit yang bekerja sama dengan kami. Langsung dapat memperoleh perawatan, tidak perlu memberi uang tunai di muka," pungkasnya. Sehingga, konsumen tidak perlu memberikan uang jaminan apabila dirawat di rumah sakit. Avrist Sehati tersedia dalam enam jenis paket. Dengan premi mulai dari Rp 80.000, perusahaan menyediakan varian paket dengan total biaya manfaat mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia