MEDAN. Persaingan kredit mikro memang makin ketat. Namun, potensi pasar yang besar menyebabkan pertumbuhan kredit mikro terus melesat. Seperti di unit Mikro Laju milik PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), penyaluran kredit mikro tumbuh lebih dari 100% dibandingkan tahun 2010. Spesial Lending & Micro Finance Commercial Banking CIMB Niaga, Firman A. Moeis bilang telah menyalurkan kredit mikro Rp 167 miliar di Januari-Februari 2011. Rinciannya, Januari Rp 75 miliar dan Februari Rp 92 miliar. Itu hanya disalurkan melalui unit Mikro Laju di Pulau Jawa. "Kita terus ekspansi, sehingga pertumbuhannya pun tinggi," ujar Firman, usai peresmian unit Mikro Laju di Medan, Kamis (17/3). Bandingkan dengan pencapaian tahun 2010 hanya menyalurkan Rp 500 miliar. Dengan demikian, rata-rata bulanan Rp 41 miliar. "Pertumbuhan memang lebih dari 100%, tapi itu masih bisa kita optimalkan, karena potensi pasarnya besar," tandas Firman. Ia memastikan, penyaluran di bulan Maret dan selanjutnya bakal lebih besar lagi. Ini mengingat, unit Mikro Laju semakin banyak. Mulai hari ini ada tambahan 35 unit baru di Sumatera. "Penambahan itu akan memperbesar penyaluran kredit mikro hingga Rp 200 miliar per bulan," terang Firman.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Awal 2011, kredit mikro CIMB Niaga tumbuh 100% lebih
MEDAN. Persaingan kredit mikro memang makin ketat. Namun, potensi pasar yang besar menyebabkan pertumbuhan kredit mikro terus melesat. Seperti di unit Mikro Laju milik PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), penyaluran kredit mikro tumbuh lebih dari 100% dibandingkan tahun 2010. Spesial Lending & Micro Finance Commercial Banking CIMB Niaga, Firman A. Moeis bilang telah menyalurkan kredit mikro Rp 167 miliar di Januari-Februari 2011. Rinciannya, Januari Rp 75 miliar dan Februari Rp 92 miliar. Itu hanya disalurkan melalui unit Mikro Laju di Pulau Jawa. "Kita terus ekspansi, sehingga pertumbuhannya pun tinggi," ujar Firman, usai peresmian unit Mikro Laju di Medan, Kamis (17/3). Bandingkan dengan pencapaian tahun 2010 hanya menyalurkan Rp 500 miliar. Dengan demikian, rata-rata bulanan Rp 41 miliar. "Pertumbuhan memang lebih dari 100%, tapi itu masih bisa kita optimalkan, karena potensi pasarnya besar," tandas Firman. Ia memastikan, penyaluran di bulan Maret dan selanjutnya bakal lebih besar lagi. Ini mengingat, unit Mikro Laju semakin banyak. Mulai hari ini ada tambahan 35 unit baru di Sumatera. "Penambahan itu akan memperbesar penyaluran kredit mikro hingga Rp 200 miliar per bulan," terang Firman.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News