JAKARTA. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pertama yang dibangun oleh koperasi petani dijadwalkan mulai dapat beroperasi pada awal tahun 2015 mendatang. PKS dengan kapasitas produksi 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam tersebut diproyeksi menelan biaya hingga Rp 130 miliar. Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Amin Nugroho mengatakan, berlokasi di Batulicin, kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), pembiayaannya pembangunan PKS mayoritas diperoleh dari anggota koperasi. "Sedangkan sisanya akan mengajukan pinjaman dari bank," kata Amin, Selasa (9/9). Jumlah anggota koperasi yang ikut dalam pendanaan tersebut mencapai 2.800 orang. Menggunakan sistem saham, dengan harga perlembar Rp 2,5 juta. Walhasil jumlah dana yang terkumpul untuk membangun PKS tersebut mencapai Rp 70 miliar.
Awal 2015, pabrik sawit rakyat pertama beroperasi
JAKARTA. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pertama yang dibangun oleh koperasi petani dijadwalkan mulai dapat beroperasi pada awal tahun 2015 mendatang. PKS dengan kapasitas produksi 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam tersebut diproyeksi menelan biaya hingga Rp 130 miliar. Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Amin Nugroho mengatakan, berlokasi di Batulicin, kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), pembiayaannya pembangunan PKS mayoritas diperoleh dari anggota koperasi. "Sedangkan sisanya akan mengajukan pinjaman dari bank," kata Amin, Selasa (9/9). Jumlah anggota koperasi yang ikut dalam pendanaan tersebut mencapai 2.800 orang. Menggunakan sistem saham, dengan harga perlembar Rp 2,5 juta. Walhasil jumlah dana yang terkumpul untuk membangun PKS tersebut mencapai Rp 70 miliar.