Awal 2018, manufaktur China lambat



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Mesin ekonomi China belum panas di awal tahun 2018 ini. Indikatornya dari pertumbuhan sektor manufaktur China pada Januari 2018 yang melambat dari perkiraan. Pasar properti yang mendingin dan peraturan pencemaran udara yang ketat telah membatasi produksi pabrik-pabrik di China.

Data terbaru indeks manufaktur China atau purchasing manager's index (PMI) yang dirilis, kemarin, turun menjadi 51,3 di Januari 2018, dari 51,6 di bulan Desember 2017. Meski turun, indeks yang bertahan di atas 50 masih menandakanmasih ada ekspansi pabrik-pabrik di China.

Indeks manufaktur tersebut lebih rendah dari analis yang disurvei Reuters. Analis memperkirakan indeks manufaktur China di bulan Januari 2018 mencapai 51,5.


Tahun lalu, ekonomi China tumbuh 6,9% melampaui target pemerintah yang sebesar 6,5%. Belanja infrastruktur pemerintah, pasar properti yang tangguh, kinerja ekspor yang tak terduga, pertumbuhan manufaktur dan industri China menopang ekonomi China di tahun lalu.

Melambat

Ekonomi China diperkirakan akan melambat di tahun ini. Data manufaktur yang melambat ini memberi investor global pandangan pertama mereka mengenai kondisi bisnis di China pada awal 2018.

Genderang perang Pemerintah China terhadap pencemaran udara dan tindakan keras bagi lembaga keuangan yang mengucurkan pembiayaan berisiko menambah ketidakpastian prospek negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.

China diperkirakan masih melanjutkan tindakan keras terhadap jenis pembiayaan dan utang berisiko. Wakil Gubernur Bank Sentral pada pekan ini mengatakan, China akan memperketat aturan dengan memasukkan shadow banking, pembiayaan properti dan pembiayaan internet dalam macro-prudential assessment (MPA) sebagai indikator membantu mengukur kesehatan perbankan.

Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan pertumbuhan ekonomi China di tahun ini sekitar 6,5%.

"Kami masih menganggap ekonomi secara keseluruhan melambat, dengan pertumbuhan ekspor, penjualan eceran dan investasi real estat semua menunjukkan tanda-tanda melemah," kata Yang Zhao, Kepala Ekonom China di Nomura.

Ia menambahkan, dalam jangka pendek pelambatan aktivitas industri di China masih cukup moderat.

Editor: Wahyu T.Rahmawati