KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) sebagai operator baru Blok Mahakam ditantang untuk bisa mempertahankan produksi blok tersebut. Pasalnya Blok Mahakam menjadi salah satu penyumbang terbesar lifting minyak dan gas (migas) Indonesia.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyebut hingga awal Maret 2018, produksi gas Blok Mahakam mencapai 1.026 mmscfd. "Per 8 Maret 2018, Blok Mahakam, produksi minyak 47.000 bopd, gas 1.026 mmscfd," terang Wisnu ke KONTAN pada Kamis (15/3).

Produksi minyak Blok Mahakam per awal Maret mengalami penurunan tipis jika dibandingkan rata-rata pencapaian produksi Januari 2018 minyak dari blok tersebut. Per akhir Januari 2018, produksi minyak dari Blok Mahakam mencapai 47.653 barrel of oil per day (bopd).

Sementara untuk produksi gas Blok Mahakam di awal Maret mengalami kenaikan dibandingkan bulan Januari 2018. Per 31 Januari 2018, untuk pengiriman produksi gas (inlet gas) ke Kilang Bontang rata-rata sebesar 966 million standard cubic feet per day (MMscfd).

tapi produksi Blok Mahakam di awal Maret masih belum mencapai target produksi gas di Kilang Bontang tahun ini sebesar 1.108 MMscfd. Sementara itu produksi migas Mahakam meningkat signifikan jika dibandingkan Persetujuan Program Kerja dan Anggaran (WP&B) 2018 oleh SKK Migas yang menargetkan produksi Blok Mahakam sebesar 42.010 barel minyak per hari dan 916 MMscf gas per hari.

Angka tersebut direncanakan dicapai dengan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 69 sumur, 132 workover sumur, 5623 perbaikan sumur serta POFD lima lapangan migas di Blok Mahakam dengan total investasi US$ 700 juta dan biaya operasi US$ 1,1 miliar. Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menyebut pengeboran sumur baru di Blok Mahakam baru akan dimulai pada awal bulan April 2018. Ini lantaran di awal tahun Pertamina masih harus menyelesaikan pengeboran 15 sumur yang direncanakan sejak tahun lalu. "Pengeboran Mahakam untuk program 2018 baru akan dimulai awal-awal bulan depan. 15 sumur yang tahun lalu kami investasikan sudah selesai," imbuh Alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia