JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan, valuasi harga penjualan saham Bank Mutiara akan diketahui pada awal Mei mendatang. Hal itu setelah LPS juga resmi mengumumkan hasil kelanjutan proses pernyataan minat dan pelengkapan dokumen dari para calon investor. Poltak L. Tobing, Ahli Bidang Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS menjelaskan, ada beberapa tahap yang harus dilalui para calon investor sebelum akhirnya LPS menetapkan harga penjualan Bank Mutiara. Seperti diketahui, para calon investor mendapat perpanjangan masa waktu pernyataan minat menjadi 22 April dari sebelumnya 4 April, serta pelengkapan dokumen menjadi 29 April dari sebelumnya 10 April. "Setelah itu, calon yang lolos bisa memasukkan harga penawaran awal, setelah sebelumnya LPS menetapkan short list," terang Poltak, Kamis (3/4).Setelah pembentukan harga, lanjut Poltak, LPS akan menentukan siapa calon investor yang lolos dan akhirnya menjadi pembeli saham Bank Mutiara. Dari situ, LPS akan menyerahkan tahap akhir melalui fit and proper test yang akan dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)."Dari semua proses itu, kami proyeksikan proses penjualan saham Bank Mutiara bisa selesai pada pertengahan November mendatang," ujar Poltak.Kartika Wirjoatmodjo, anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif LPS, menambahkan saat ini sudah ada 7 calon investor yang telah menyatakan minatnya membeli Bank Mutiara. "Sudah ada 7, diantaranya private equity asing dan lokal, dan beberapa bank asing. Dengan perpanjangan masa minat dan kelengkapan dokumen, kami berharap investor lokal khususnya Bank BUMN bisa terlibat," tutur Kartika.Kartika yang biasa dikenal dengan sapaan Tiko, berharap paling tidak ada 3 calon investor lain yang bisa masuk melalui perpanjangan masa waktu tersebut. Dari 7 calon investor yang berminat, Tiko merinci, 1 calon investor asal Jepang, 1-2 calon investor asal China, dan 1 calon investor asal Malaysia.Tiko juga membenarkan adanya pernyataan minat dari calon investor yang mengatasnamakan pemegang saham Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). "Soal keseriusan minat dari pemegang saham CMNP, kami tinggal tunggu saja sampai batas waktu yang telah kami tetapkan," jelas Tiko.
Awal Mei, LPS umumkan nilai Bank Mutiara
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan, valuasi harga penjualan saham Bank Mutiara akan diketahui pada awal Mei mendatang. Hal itu setelah LPS juga resmi mengumumkan hasil kelanjutan proses pernyataan minat dan pelengkapan dokumen dari para calon investor. Poltak L. Tobing, Ahli Bidang Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS menjelaskan, ada beberapa tahap yang harus dilalui para calon investor sebelum akhirnya LPS menetapkan harga penjualan Bank Mutiara. Seperti diketahui, para calon investor mendapat perpanjangan masa waktu pernyataan minat menjadi 22 April dari sebelumnya 4 April, serta pelengkapan dokumen menjadi 29 April dari sebelumnya 10 April. "Setelah itu, calon yang lolos bisa memasukkan harga penawaran awal, setelah sebelumnya LPS menetapkan short list," terang Poltak, Kamis (3/4).Setelah pembentukan harga, lanjut Poltak, LPS akan menentukan siapa calon investor yang lolos dan akhirnya menjadi pembeli saham Bank Mutiara. Dari situ, LPS akan menyerahkan tahap akhir melalui fit and proper test yang akan dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)."Dari semua proses itu, kami proyeksikan proses penjualan saham Bank Mutiara bisa selesai pada pertengahan November mendatang," ujar Poltak.Kartika Wirjoatmodjo, anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif LPS, menambahkan saat ini sudah ada 7 calon investor yang telah menyatakan minatnya membeli Bank Mutiara. "Sudah ada 7, diantaranya private equity asing dan lokal, dan beberapa bank asing. Dengan perpanjangan masa minat dan kelengkapan dokumen, kami berharap investor lokal khususnya Bank BUMN bisa terlibat," tutur Kartika.Kartika yang biasa dikenal dengan sapaan Tiko, berharap paling tidak ada 3 calon investor lain yang bisa masuk melalui perpanjangan masa waktu tersebut. Dari 7 calon investor yang berminat, Tiko merinci, 1 calon investor asal Jepang, 1-2 calon investor asal China, dan 1 calon investor asal Malaysia.Tiko juga membenarkan adanya pernyataan minat dari calon investor yang mengatasnamakan pemegang saham Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). "Soal keseriusan minat dari pemegang saham CMNP, kami tinggal tunggu saja sampai batas waktu yang telah kami tetapkan," jelas Tiko.