JAKARTA. Tiga bulan menjelang akhir tahun 2016, penyerapan gabah dan beras Perum Bulog masih jauh dari sebesar target 3,2 juta ton. Sampai pekan pertama Oktober 2016, total penyerapan Bulog baru 2,6 juta ton setara beras. Itu artinya, Bulog masih perlu berjuang keras untuk bisa menyerap 600.000 ton setara beras lagi sampai akhir tahun ini. Padahal, saat ini sudah memasuki musim gadu di mana panen sudah berkurang drastis. Direktur Pengadaan Bulog Wahyu mengatakan, hingga saat ini, Bulog masih dapat menyerap gabah dan beras dari petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Karena itu, penyerapan beras Bulog rata-rata 10.000 ton per hari di seluruh Indonesia. Sementara, penyerapan pada musim panen raya mencapai 25.000 - 30.000 ton per hari.
Awal Oktober, Bulog serap 2,6 juta ton beras
JAKARTA. Tiga bulan menjelang akhir tahun 2016, penyerapan gabah dan beras Perum Bulog masih jauh dari sebesar target 3,2 juta ton. Sampai pekan pertama Oktober 2016, total penyerapan Bulog baru 2,6 juta ton setara beras. Itu artinya, Bulog masih perlu berjuang keras untuk bisa menyerap 600.000 ton setara beras lagi sampai akhir tahun ini. Padahal, saat ini sudah memasuki musim gadu di mana panen sudah berkurang drastis. Direktur Pengadaan Bulog Wahyu mengatakan, hingga saat ini, Bulog masih dapat menyerap gabah dan beras dari petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Karena itu, penyerapan beras Bulog rata-rata 10.000 ton per hari di seluruh Indonesia. Sementara, penyerapan pada musim panen raya mencapai 25.000 - 30.000 ton per hari.