Awal pekan, AUD/USD dibayangi koreksi



JAKARTA. Dollar Australia (AUD) alias aussie unjuk gigi di hadapan dollar AS (USD), meski tanpa dukungan data positif dari Negeri Kanguru pada akhir pekan. Namun, ada ancaman koreksi dari sisi fundamental.

Mengutip Bloomberg, Jumat (5/5), pasangan AUD/USD naik 0,2% ke level 0,7424 dibanding sehari sebelumnya.

Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures menjelaskan, pasangan AUD/USD bergerak menguat dengan dukungan faktor teknikal. "Dalam jangka pendek, sentimen AUD masih negatif. Potensi kejatuhan masih ada, tetapi harga sudah oversold sehingga ada peluang menguat sementara," paparnya.


Pergerakan AUD sebenarnya masih dibayangi penurunan harga komoditas. Kebijakan Bank Sentral Australia (RBA) menambah tekanan pada AUD. RBA memperingatkan risiko pasar properti di Australia yang terus melambat dan berpotensi memberi efek negatif pada angka konsumsi serta inflasi.

Di sisi lain, dollar AS mendapat dukungan dari potensi The Fed menaikkan suku bunga pada Juni mendatang. Data ekonomi AS menambah sentimen positif pada laju The greenback. Angka Non Farm Payroll (NFP) bulan April naik 211.000 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 79.000. "Sepanjang tahun ini, sudah tiga bulan AS mencatat kenaikan tenaga kerja di atas 200.000," papar Wahyu.

Pada awal pekan ini, AUD menanti data building approvals bulan Maret dengan prediksi minus 3,9% dari sebelumnya 8,3%. Wahyu memperkirakan ancaman koreksi AUD/USD cukup terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini