TOKYO. Bursa Jepang dilanda aksi jual pada transaksi pagi ini (27/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.08 waktu Tokyo, indeks Topix turun 2,7% menjadi 1.161,86. Seluruh 33 sektor yang terhimpun pada indeks memerah. Pada pekan lalu, bursa Jepang mencatatkan penurunan mingguan sebesar 4,7% setelah terperosok 6,9% pada 23 Mei, penurunan terbesar sejak musibah tsunami pada Maret 2011 lalu. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average merosot hingga 3,3% menjadi 14.129,71. Dari seluruh saham yang ditransaksikan, hanya ada 10 saham yang menunjukkan pergerakan positif. Sisanya dilanda aksi jual. Adapun pergerekan saham yang turut mempengaruhi bursa Jepang di antaranya Sony Corp, Honda Motor Co, dan Panasonic Corp yang masing-masing merosot lebih dari 3%. Sementara itu, saham Tokyo Electric Power Co juga menurun 3% dan Kobe Steel Ltd melonjak 6,4%. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bursa Jepang dilanda aksi jual. Salah satunya adalah penguatan yen ke level 100 versus dollar AS setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda bilang Jepang bisa mengatasi kenaikan suku bunga setelah terjadi kemerosotan satu hari di pasar saham pekan lalu dan volatilitas di pasar obligasi. "Pasar saham akan terus tertekan, dari level tertingginya ke level terendahnya. Penurunannya bisa mencapai 20% dalam beberapa pekan ke depan. Setelah itu, barulah kita pasang posisi lagi," jelas Nader Naemi, head of dynamic asset allocation AMP Capital Investors Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Awal pekan, bursa Jepang masih terbakar
TOKYO. Bursa Jepang dilanda aksi jual pada transaksi pagi ini (27/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.08 waktu Tokyo, indeks Topix turun 2,7% menjadi 1.161,86. Seluruh 33 sektor yang terhimpun pada indeks memerah. Pada pekan lalu, bursa Jepang mencatatkan penurunan mingguan sebesar 4,7% setelah terperosok 6,9% pada 23 Mei, penurunan terbesar sejak musibah tsunami pada Maret 2011 lalu. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average merosot hingga 3,3% menjadi 14.129,71. Dari seluruh saham yang ditransaksikan, hanya ada 10 saham yang menunjukkan pergerakan positif. Sisanya dilanda aksi jual. Adapun pergerekan saham yang turut mempengaruhi bursa Jepang di antaranya Sony Corp, Honda Motor Co, dan Panasonic Corp yang masing-masing merosot lebih dari 3%. Sementara itu, saham Tokyo Electric Power Co juga menurun 3% dan Kobe Steel Ltd melonjak 6,4%. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bursa Jepang dilanda aksi jual. Salah satunya adalah penguatan yen ke level 100 versus dollar AS setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda bilang Jepang bisa mengatasi kenaikan suku bunga setelah terjadi kemerosotan satu hari di pasar saham pekan lalu dan volatilitas di pasar obligasi. "Pasar saham akan terus tertekan, dari level tertingginya ke level terendahnya. Penurunannya bisa mencapai 20% dalam beberapa pekan ke depan. Setelah itu, barulah kita pasang posisi lagi," jelas Nader Naemi, head of dynamic asset allocation AMP Capital Investors Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News