KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14% di level 5.837 pada akhir perdagangan akhir pekan ini, Jumat (19/10). Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, salah satu penyebab indeks melemah pada hari karena secara psikologis ketika mulai memasuki hari Jumat maka para pelaku pasar tentunya memanfaatkan aksi
profit taking sehingga menyebabkan indeks ditutup di zona negatif. "Selain itu, sentimen negatif lainnya ialah terkait dengan sentimen kenaikan suku bunga The Fed, kisruh politik di Italia yang mengguncang perekonomian Uni Eropa, dan renggangnya hubungan antara AS dengan Arab Saudi perihal pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi yang berkebangsaan Arab Saudi," jelasnya, Jumat (19/10).
Meskipun demikian, Nafan memprediksi IHSG akan kembali menguat pada awal pekan depan (22/10). "Faktor yang mempengaruhi penguatan indeks adalah mulai meredanya sentimen perang dagang. Di sisi lain, terjaganya stabilitas rupiah maupun harga komoditas akan memberikan sentimen positif bagi IHSG," imbuhnya. Sementara dari sisi teknikal, ia bilang berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. "Di sisi lain, terlihat pola
long white lower shadow candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area
resistance," ungkapnya. Maka di awal pekan depan, Nafan meramalkan IHSG akan menguat dengan
support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.802 hingga 5.766. Sementara itu,
resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.867 hingga 5.897. Nafan turut menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1. ADHI, Daily (1.260) (RoE: 7.03%; PER: 10.83x; EPS: 118.16; PBV: 0.75x; Beta: 2.18): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1.250 – 1.270, dengan target harga secara bertahap di level 1.290, 1.330 dan 1.395. Support: 1.250 dan 1.220. 2. ADRO, Daily (1.700) (RoE: 9.17%; PER: 9.69x; EPS: 175.90; PBV: 0.89x; Beta: 0.48): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1.700 – 1.710, dengan target harga secara bertahap di level 1.750, 1.810, 1.860, 2.070, 2.280 dan 2.490. Support: 1.650. 3. BBCA, Daily (23.375) (RoE: 16.02%; PER: 24.97x; EPS: 936.14; PBV: 4.00x; Beta: 1.02): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 23.150 – 23.400, dengan target harga secara bertahap di level 23.750, 24.125, 24.425 dan 25.700. Support: 23.150 & 22.600. 4. BMRI, Daily (6450) (RoE: 13.34%; PER: 12.26x; EPS: 522.13; PBV: 1.64x; Beta: 1.57): Terlihat beberapa pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 6350 – 6450, dengan target harga secara bertahap di level 6525, 6700 dan 6850. Support: 6350 & 6200. 5. INCO, Daily (3190) (RoE: 3.15%; PER: 37.42x; EPS: 85.52; PBV: 1.18x; Beta: 0.98):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3.180 - 3.200, dengan target harga secara bertahap di level 3.320, 3.890, 4.460 and 5.050. Support: 3.180 & 3.010. 6. TLKM, Daily (3730) (RoE: 16.94%; PER: 21.61x; EPS: 172.58; PBV: 3.66x; Beta: 0.78): Pergerakan harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 3.690 – 3.740, dengan target harga secara bertahap di level 3.890, 4.210 dan 4.530. Support: 3.650 & 3.570. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Narita Indrastiti