Awal pekan IHSG melemah 0,41%, simak ringkasan perdagangan saham Senin (11/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,41% menjadi 6.495 di awal pekan ini, Senin (11/2). Sebanyak  14,06 miliar saham ditransaksikan dengan nilai Rp 7,80 triliun. Secara year to date rata-rata transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 10,34 triliun.

Penurunan IHSG membuat market cap atau kapitalisasi pasar saham di BEI juga menyusut menjadi Rp 7.380 triliun dari Rp 7.410 triliun di akhir pekan lalu.

Investor asing kembali membukukan net sell senilai Rp 132,9 miliar pada Senin (11/2). Sejak awal tahun, investor asing masih mencatatkan net buy Rp 14,16 triliun.


Sebanyak 232 saham harganya turun dan 172 saham naik, selebihnya atau 224 saham harganya stagnan.

Pada Senin (11/2), dari 10 sektor saham hanya ada dua sektor indeks saham yang menguat. Yakni indeks saham sektor perdagangan menguat 1,11%, serta indeks saham sektor infrastruktur sebesar 0,69%.

Selebihnya memerah dengan penurunan terdalam indeks saham sektor aneka industri sebesar 1,65%, diikuti indeks saham sektor pertambangan yang turun 1,53%.

Adapun 10 saham yang menjadi top gainers pada awal pekan ini, yakni, saham LEAD (34,3%), DWGL (34%), MDIA (25,4%), ALDO (25%), KICI (19,4%), SILO (18%), MIKA (17,3%). Lalu MTWI (14,7%), PKPK (14,2%) dan SAPX (14,2%).

Sementara 10 saham yang menjadi top losers atau dengan penurunan harga terdalam; SOTS (-17,3%), PNSE (-16,6%), RELI (-12%), IMJS (-9,5%), MTSM (-9,2%), CSIS (-9,1%), KOBX (-8,1%), RODA (-7,5%), KMTR (-7,5%), JIHD (-7,4%).

Sedangkan saham-saham yang menjadi movers atau penggerak indeks adalah TLKM, MIKA, BMRI, BBNI, MDIA, MAPA, SILO, KRAS, LPPF, dan HEAL.

Sebaliknya 10 saham yang menjadi penggerus indeks atau laggard; UNVR, ASII, HMSP, CPIN, BBCA, BBRI, TPIA, ADRO, UNTR dan INCO.

Pada awal pekan ini, BEI memasukkan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dalam daftar saham dengan pergerakan tidak wajar atau unusual market activity (Baca: "Melonjak 190% sejak awal tahun, saham FREN diawasi BEI")

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat