Awal pekan, IHSG memerah 0,06% di menit akhir



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir memerah di menit-menit akhir perdagangan, Senin (23/1). Mengacu data RTI, indeks ditutup turun 0,06% atau 3,343 poin ke level 5.250,968.

Tercatat 176 saham bergerak turun, 130 saham bergerak naik, 106 saham stagnan. Volume perdagangan awal pekan ini 17,11 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,07 triliun.

Lima dari 10 indeks sektoral membebani pergerakan IHSG. Sektor konstruksi memimpin pelemahan 1,02%. Sementara, sektor barang konsumsi paling tinggi penguatannya 0,46%.


Aksi jual investor asing turut membebani IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 120,094 miliar dan Rp 81,002 miliar keseluruhan market.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) turun 3,44% ke Rp 2.530, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun 2,26% ke Rp 865, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,21% ke Rp 3.100.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 4,23% ke Rp 444, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 3,85% ke Rp 6.750, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,73% ke Rp 41.200.

"Namun ketidakpastian masih tetap menyelimuti kondisi pasar global. Hal itu bisa menjadi hambatan bagi pergerakan IHSG untuk menuju level lebih tinggi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Pasar masih dipengaruhi oleh pidato Donald Trump setelah pelantikan akhir pekan lalu belum memberikan gambaran arah detail kebijakan Amerika kedepannya. Investor memilih untuk wait and see. 

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan sama seperti pidato sebelumnya, dampak sentimen ini ke IHSG tidak akan besar. ”Belum terlihat Donald Trump akan melakukan proteksi, jadi untuk jangka pendek belum mempengaruhi investor,” katanya kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto