JAKARTA. Awal pekan ini, posisi rupiah diprediksi bakal tertekan. Di pasar spot pada Jumat (27/5), nilai tukar rupiah terkikis 0,02% menjadi 13.587 dibanding hari sebelumnya. Agak berbeda, kurs tengah Bank Indonesia memperlihatkan posisi rupiah menguat 0,29% ke 13.575. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan, pergerakan rupiah pada Senin (30/5) bisa tertekan karena penguatan USD bakal sulit dibendung. Akhir pekan lalu, data pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2016 dilaporkan naik menjadi 0,8% dari sebelumnya 0,5%. "Belum lagi pernyataan Janet Yellen, Gubernur The Fed yang hawkish, tentu menjadi penekan utama mata uang yang berlawanan dengan USD," papar Josua.
Awal pekan ini, rupiah diprediksi tertekan
JAKARTA. Awal pekan ini, posisi rupiah diprediksi bakal tertekan. Di pasar spot pada Jumat (27/5), nilai tukar rupiah terkikis 0,02% menjadi 13.587 dibanding hari sebelumnya. Agak berbeda, kurs tengah Bank Indonesia memperlihatkan posisi rupiah menguat 0,29% ke 13.575. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan, pergerakan rupiah pada Senin (30/5) bisa tertekan karena penguatan USD bakal sulit dibendung. Akhir pekan lalu, data pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2016 dilaporkan naik menjadi 0,8% dari sebelumnya 0,5%. "Belum lagi pernyataan Janet Yellen, Gubernur The Fed yang hawkish, tentu menjadi penekan utama mata uang yang berlawanan dengan USD," papar Josua.