JAKARTA. Rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatan, hari ini. Namun, lajunya terbatas. Akhir pekan lalu, di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,15% ke level Rp 13.308 per dollar AS. Tapi, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah melemah tipis 0,11% ke level Rp 13.338. Analis Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono menilai, rupiah masih mampu menguat. Menurutnya, jelang Perayaan Idul Fitri, permintaan rupiah di dalam negeri meningkat, sebab perusahaan harus membayar tunjangan hari raya. "Meski demikian, penguatan akan terbatas, apabila sentimen eksternal menguntungkan dollar AS," tuturnya. Ekonom BCA, David Sumual masih melihat peluang rupiah menguat, meski. Katanya, kebutuhan dollar AS di domestik pada bulan ini berkurang. Namun, di sisi lain, dollar AS juga masih cukup bertenaga. Maklum, data ekonomi Paman Sam yang dirilis pekan lalu, cukup solid. Ditambah lagi, perkara utang Yunani yang kian genting menguntungkan dollar AS.
Awal pekan, rupiah berpeluang untuk menguat tipis
JAKARTA. Rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatan, hari ini. Namun, lajunya terbatas. Akhir pekan lalu, di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,15% ke level Rp 13.308 per dollar AS. Tapi, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah melemah tipis 0,11% ke level Rp 13.338. Analis Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono menilai, rupiah masih mampu menguat. Menurutnya, jelang Perayaan Idul Fitri, permintaan rupiah di dalam negeri meningkat, sebab perusahaan harus membayar tunjangan hari raya. "Meski demikian, penguatan akan terbatas, apabila sentimen eksternal menguntungkan dollar AS," tuturnya. Ekonom BCA, David Sumual masih melihat peluang rupiah menguat, meski. Katanya, kebutuhan dollar AS di domestik pada bulan ini berkurang. Namun, di sisi lain, dollar AS juga masih cukup bertenaga. Maklum, data ekonomi Paman Sam yang dirilis pekan lalu, cukup solid. Ditambah lagi, perkara utang Yunani yang kian genting menguntungkan dollar AS.