KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Cecep Nurwendaya, telah menyimpulkan bahwa awal puasa Ramadhan 2024, yang jatuh pada 1 Ramadhan 1445 H, akan dimulai pada hari Selasa (12/3/2024).

Penyimpulan ini dia sampaikan setelah memaparkan posisi hilal di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/3/2024).

"Setelah mempertimbangkan kriteria MABIMS, yaitu ketinggian 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat pada tanggal 29 Sya'ban 1445 H atau 10 Maret 2024 Masehi, kami menyimpulkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum mencapai kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," ujar Cecep.

Lapkeu GoTo 2024: Pendapatan Naik, Beban Turun, Rugi Turun 94%

Baca Juga: Pantau Hilal, Perukiyat di Masjid Raya KH Hasyim Ashri Gunakan 3 Alat

"Oleh karena itu, kami menetapkan bahwa 1 Ramadan secara hisab akan dimulai pada hari Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024 Masehi," tambahnya.

Cecep menjelaskan bahwa hisab yang bersifat informatif telah disediakan untuk menentukan awal Ramadan 1445 H.

Saat ini, menurutnya, kita hanya perlu menunggu hasil rukyat sebagai konfirmasi awal puasa Ramadhan 2024.

Baca Juga: Pemantauan Hilal Awal Ramadan Dilakukan pada 134 Lokasi di Seluruh Wilayah Indonesia

"Kami menantikan hasil rukyat dari seluruh wilayah Indonesia. Sampai saat ini, Kota Sabang pun belum memenuhi kriteria Imkan Rukyat. Oleh karena itu, kami memprediksi bahwa kemungkinan hilal jelang awal Ramadhan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis tidak akan terlihat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut," tambah Cecep.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Pemantauan Hilal Kemenag: 1 Ramadhan 1445 Hijriah Jatuh 12 Maret"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli