Awal September 2020, pengadaan beras Bulog capai 931.577 ton.



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Hingga awal September 2020, pengadaan beras dan gabah Perum Bulog telah mencapai 931.577 ton. Jumlah serapan beras ini mencapai sekitar 66,5% dari target pengadaan Bulog 2020 sebesar 1,4 juta ton.

"Pengadaan sudah mencapai sekitar 930.000 ton. Ini sudah hampir 70%," ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal, Rabu (2/9).

Menurutnya jumlah pengadaan tersebut setara beras, mengingat di beberapa wilayah yang tengah mengalami panen, prioritas penyerapannya berupa gabah.

Baca Juga: Pemerintah luncurkan program bansos beras untuk 10 juta penerima PKH

Lebih lanjut, Awaludin menjelaskan pada tahun ini, Bulog sudah menyalurkan 947.984 ton. Penyaluran beras ini terbagi untuk operasi pasar cadangan beras pemerintah sebesar 849.835 ton dan untuk program bantuan pangan non tunai (BPNT) sebesar 247.732 ton.

Hari ini, pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial beras kepada 10 juta penerima program keluarga harapan (PKH). Nantinya, bantuan beras yang disalurkan sebesar 450.000 untuk periode Agustus-Oktober 2020.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dengan penyaluran beras ini maka akan membantu penyerapan beras Bulog dari petani "Begitu program ini diluncurkan, maka Bulog hari ini akan menyerap beras sebanyak mungkin," kata Budi

Baca Juga: Stok Beras Selama Pandemi

Adapun, hingga saat ini Bulog pun memiliki stok beras sebesar 1,42 juta ton, dimana stok beras CBP sebesar 1,37 juta ton dan beras komersial sebesar 46.788 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli