JAKARTA. Suguhan tingkat inflasi yang positif ternyata tidak mampu menjadi daya tahan pergerakan rupiah. Nilai tukar rupiah tetap tergerus di hadapan dollar Amerika Serikat (USD). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot, Senin (1/9) posisi rupiah terhadap USD merosot 0,22% ke level Rp 14. 098 dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah terkikis 0,38% di level Rp 14.081. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan meski melemah nilai rupiah sebenarnya terhitung stabil. Namun, memang tingkat inflasi yang sesuai prediksi tidak mampu mengangkat posisi rupiah. “Lebih besar faktor eksternal yang mempengaruhi,” kata Rully.
Awal September, rupiah kembali melemah Rp 14.098
JAKARTA. Suguhan tingkat inflasi yang positif ternyata tidak mampu menjadi daya tahan pergerakan rupiah. Nilai tukar rupiah tetap tergerus di hadapan dollar Amerika Serikat (USD). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot, Senin (1/9) posisi rupiah terhadap USD merosot 0,22% ke level Rp 14. 098 dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah terkikis 0,38% di level Rp 14.081. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan meski melemah nilai rupiah sebenarnya terhitung stabil. Namun, memang tingkat inflasi yang sesuai prediksi tidak mampu mengangkat posisi rupiah. “Lebih besar faktor eksternal yang mempengaruhi,” kata Rully.