Awal Tahun 2024, Kemendag Keluarkan Izin Impor Beras 1,6 Juta Ton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan resmi menerbitkan persetujuan impor (PI) beras sebanyak 1, 6 juta ton kepada Perum Bulog.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menjelaskan impor itu guna memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke depan.

"Kami sudah menerbitkan persetujuan impor, pertama 2 juta ton tahun 2024, dan ada tambahan 1,6 juta ton persetujuan impor sudah diterbitkan," ujar Isy dalam acara Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Puasa dan Idul Fitri 2024, di Jakarta Pusat, Senin (4/3).


Adapun pada kuartal I-2024, Bulog melaporkan bahwa impor beras yang sudah direalisasikan sebanyak 500.000 ton. 

"Dari laporan Perum Bulog, realisasi sudah lebih dari 500.000 ton pada triwulan pertama ini," ungkap Isy.

Baca Juga: Harga Beras Turun, Perpadi: Petani Jangan Sampai Rugi

Di sisi lain, Isy juga menegaskan bahwa harga beras sudah mulai turun di dua pasar induk. Yaitu Pasar Johar Karawang dan Pasar Induk Cipinang.

"Berdasarkan pantauan yang dilakukan di 649 pasar, kami lihat tadi, bahwa beberapa pasar inti beras mengalami penurunan, kasusnya pasar induk di Johar maupun Cipinang," tambahnya.

Isy menambahkan, khusus untuk beras masih ada kenaikan harga dibanding bulan lalu. harga beras misalnya beras medium masih naik 6,16 persen dibanding harga pada Februari 2024.

"Masih ada kenaikan harga, tapi kenaikannya dibanding presentasi di minggu lalu sudah tidak setinggi pada minggu-minggu lalu," pungkasnya.

Senada, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi bilang, harga beras premium di pasaran mulai berangsur stabil menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Masyarakat tak perlu khawatir kini harga (beras) mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil,” kata Bayu.

Baca Juga: Swasembada Pangan Meredup, Impor Beras Melonjak Fantastis

Bayu mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan kenaikan harga dan stok beras. Saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah yang mulai panen raya.

Dia menjelaskan, fluktuasi harga beras yang terkadang naik kemudian normal kembali. "Hal tersebut sebenarnya sudah menjadi siklus tahunan. Jika dicermati, hal itu juga terjadi pada pertengahan tahun lalu," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari