Awal Tahun 2024, Stok Batubara untuk Pembangkit Listrik Diklaim Aman



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan bahwa kondisi pasokan energi primer, termasuk batubara, dalam posisi aman di seluruh pembangkit. 

Sekretaris Perusahaan PT PLN EPI, Mamit Setiawan, mengatakan bahwa PLN EPI melakukan koordinasi lintas sektor, pemantauan bongkar muat energi primer di pembangkit semua dilakukan secara real time.

“Hingga 2 Januari 2024, kondisi stok batubara secara umum dalam kondisi sangat aman,” ujar Mamit kepada Kontan.co.id (2/1).


Berdasarkan data PLN EPI per Selasa (2/1), stok rata-rata batubara PLTU PLN di Jamali sebesar 27,3 HOP (Hari Operasi), tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency. 

Baca Juga: Implementasi Co Firing PLN, 1,05 Juta Ton Emisi PLTU Berkurang pada 2023

Sementara itu, stok rata-rata batubara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 25,5 HOP tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency. Sedangkan, stok rata-rata batubara PLTU PLN di Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 33,5 HOP, tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency.

Mamit berujar, pemenuhan kebutuhan batubara selama setahun ke depan dipastikan pemenuhannya oleh pemerintah.

“Kebutuhan pasokan batubara untuk sektor ketenagalistrikan tahun 2024 dipastikan pemenuhannya oleh pemerintah melalui penugasan kepada pemilik tambang untuk mengalokasikan DMO (domestic market oobligation)-nya ke PLTU PLN maupun PLTU IPP (independent Power Producer),” tutur Mamit.

Industri tambang batubara produktif tahun 2023 lalu. Belum genap tutup tahun, produksi batubara nasional sudah melampaui target pemerintah di 11 bulan pertama 2023. 

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan, produksi batubara nasional selama Januari-November 2023 mencapai sebesar 710,57 juta ton.

Angka tersebut setara 102,3% dari rencana produksi batubara nasional 2023 untuk setahun penuh, yakni sebesar 694,50 juta ton. 

Namun, belum ketahuan seperti apa realisasi pemenuhan kewajiban DMO batubara perusahaan kepada pemerintah. Sebab, datanya masih diproses. 

Baca Juga: Kementerian ESDM Beri Restu Izin Niaga Gas ke PLN EPI untuk Kebutuhan Internal

“(Data DMO batubara) Belum Rekon (rekonsiliasi). Nanti akhir Januari baru ketahuan,” kata  Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lana Saria saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/1).

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, mengaku tidak memiliki data spesifik soal setoran DMO batubara para perusahaan kepada PLN dan IPP. Namun, ia mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak menerima kabar keluhan perihal kelangsungan setoran DMO batubara dari PLN.

“Kami di APBI enggak punya datanya, (yang punya) hanya pemerintah, tapi sejauh ini kami tidak dengar keluhan dari PLN,” kata Hendra saat dihubungi Kontan.co.id (2/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi