Awal tahun, penjualan truk masih lesu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun permintaan truk masih lesu. Para Agen Pemegang Merk (APM) memprediksi peminatnya masih menahan pembelian.

Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo, menjelaskan pasar komersil pada Januari-Februari 2019 masih turun 5% dibanding dua bulan periode tahun 2018. Baik truk kelas Light Duty truck, kelas Medium Duty Truck hingga Heavy Duty Truck (HDT) cenderung menurun permintaannya juga.

"Saya lihat masih ada keraguan konsumen menunda pembelian. Disamping pemerintah juga belum menetapkan pembelian lewat LKPP," kata Santiko kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).


Santiko memprediksi permintaan akan naik lagi pasca waktu lebaran. Hal ini karena faktor ekonomi dan politik dirasa lebih stabil pada periode tersebut. Adapun Hino memproyeksikan harga komoditas batubara akan bergerak fluktuatif pada tahun ini. Sedangkan sektor lain seperti konstruksi dan logistik diharapkan juga masih membaik.

Tahun ini Hino memasang target penjualan tumbuh 12% menjadi 45.000 unit. Dari proyeksi tersebut, porsi produk light duty truckmenyumbang penjualan 20.000 unit dan medium duty truck 25.000 unit.

Di tahun ini pula, produk Hino khususnya untuk segmen kargo atau transportasi logistik, baik Hino New Generation Ranger dan Hino New Dutro akan ada penambahan fitur terbaru yaitu rear camera, yang menambah keselamatan pengemudi ketika mundur atau parkir di area yang sulit dilihat.

Senada, Attias Asril, GM Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia menjelaskan pasar komersil masih lesu di awal tahun. Dari data Isuzu, pasar Light truck Jan-Feb 2019 hanya naik sedikit 1,6% dibandingkan Januari-Februari 2018. Alhasil penjualan Isuzu Elf pada dua bulan awal 2019 naik 16% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Untuk pasar medium duty truck (MDT) di Januari-Februari 2019 turun 12,5% dibanding periode sama tahun lalu. Di segmen ini Isuzu Giga ikut turun 10% penjualannya dibanding periode sama tahun sebelumnya.

"Untuk model Isuzu Elf sesuai harapan tapi Giganya tidak. Meski demikian kami masih optimis akan target tahun ini," kata Attias kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).

Catatan saja PT Isuzu Astra Motor Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 21,6% pada tahun 2019. Pada tahun lalu, Isuzu Astra Motor mengalami pertumbuhan positif.

Total penjualan dari seluruh modelnya mencapai 25.286 unit, atau tumbuh 23,33% dibandingkan 2017 yang sebanyak 20.502 unit. Isuzu Elf berkontribusi sebanyak 14.966 unit untuk penjualan total Isuzu di 2018. Angka itu naik 18,6% dibandingkan penjualan 2017.

"Tahun ini kami usahakan untuk masuk ke sektor bisnis yang stabil sebagai fokus utama dan selektif terhadap sektor bisnis yang sifatnya komoditi," kata Attias. Catatan saja sektor yang stabil dimaksud yakni transportasi dan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .