KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan kredit perbankan terus menunjukkan perbaikan hingga awal tahun. Kendati demikian, permintaan akan kredit konsumsi lebih deras dibandingkan kredit produktif yang terdiri dari kredit investasi dan modal kerja. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit pada Februari 2021 mengalami penurunan 2,3% year on year (yoy) menjadi Rp 5.417,3 triliun. Berdasarkan jenis penggunaannya, pelemahan penyaluran kredit konsumsi minus 1,2% yoy, lebih baik dibandingkan penurunan kredit modal kerja negatif 3,4% yoy dan kredit investasi yang terkontraksi 1,6% yoy dalam dua bulan pertama 2021. Maklum saja, hingga saat ini pemerintah telah banyak memberikan berbagai stimulus UMKM mulai dari penjaminan, subsidi bunga, hingga program kredit usaha rakyat (KUR). Begitupun berbagai bagi kredit konsumer seperti kendaraan bermotor dan kepemilikan rumah.
Awal tahun, permintaan kredit konsumsi lebih deras dari kredit produktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan kredit perbankan terus menunjukkan perbaikan hingga awal tahun. Kendati demikian, permintaan akan kredit konsumsi lebih deras dibandingkan kredit produktif yang terdiri dari kredit investasi dan modal kerja. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit pada Februari 2021 mengalami penurunan 2,3% year on year (yoy) menjadi Rp 5.417,3 triliun. Berdasarkan jenis penggunaannya, pelemahan penyaluran kredit konsumsi minus 1,2% yoy, lebih baik dibandingkan penurunan kredit modal kerja negatif 3,4% yoy dan kredit investasi yang terkontraksi 1,6% yoy dalam dua bulan pertama 2021. Maklum saja, hingga saat ini pemerintah telah banyak memberikan berbagai stimulus UMKM mulai dari penjaminan, subsidi bunga, hingga program kredit usaha rakyat (KUR). Begitupun berbagai bagi kredit konsumer seperti kendaraan bermotor dan kepemilikan rumah.