JAKARTA. Utang pemerintah Indonesia, tampaknya, bakal semakin membengkak. Lihat saja, hingga 16 Februari 2014, pemerintah telah mencetak utang baru sebesar Rp 112 triliun atau 30,4% dari target. Target gross keseluruhan tahun untuk Surat Berharga Negara (SBN) adalah sebesar Rp 359,84 triliun. Dirjen Pengelolan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, pemerintah memang memasang strategi front loading alias pencetakan utang di awal tahun. "(utang) Untuk mengantisipasi pada April ada pemilu legislatif," ujar Robert, Rabu (19/2). Kondisi pasar tidak terlalu kondusif mendekati pemilihan umum (pemilu). Karena itu, pada Januari dan Februari 2014, pemerintah jor-joran mencetak utang. Pada paruh pertama 2014 menjadi waktu yang dipilih pemerintah untuk mencetak utang hingga 60% dari kebutuhan total.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Awal tahun, realisasi utang pemerintah sudah 30,4%
JAKARTA. Utang pemerintah Indonesia, tampaknya, bakal semakin membengkak. Lihat saja, hingga 16 Februari 2014, pemerintah telah mencetak utang baru sebesar Rp 112 triliun atau 30,4% dari target. Target gross keseluruhan tahun untuk Surat Berharga Negara (SBN) adalah sebesar Rp 359,84 triliun. Dirjen Pengelolan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, pemerintah memang memasang strategi front loading alias pencetakan utang di awal tahun. "(utang) Untuk mengantisipasi pada April ada pemilu legislatif," ujar Robert, Rabu (19/2). Kondisi pasar tidak terlalu kondusif mendekati pemilihan umum (pemilu). Karena itu, pada Januari dan Februari 2014, pemerintah jor-joran mencetak utang. Pada paruh pertama 2014 menjadi waktu yang dipilih pemerintah untuk mencetak utang hingga 60% dari kebutuhan total.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News