KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menyengat perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat. Tercermin dari masih menurunnya nilai transaksi kartu kredit perbankan pada awal tahun. Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi kartu kredit mencapai 21,36 juta kali sepanjang Januari 2021. Jumlah itu melorot 28,73% year on year (yoy) dari posisi Januari 2020 sebesar 29,98 juta kali transaksi. Dus, nominal transaksi kartu kredit pada awal tahun hanya Rp 18,21 triliun. Nilai itu turun 36,27% yoy dibandingkan Januari 2020 senilai Rp 28,59 triliun.
Baca Juga: Sadikin Aksa jadi tersangka terkait UU OJK, begini respons Bosowa Hal ini, juga dipengaruhi oleh menurunnya jumlah kartu kredit yang beredar di tengah masyarakat. Bila pada Januari 2020 terdapat 17,53 juta keping kartu, turun 4% yoy menjadi 16,83 juta keping di awal 2021. Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan berharap bisnis kartu kredit tahun bini bisa meningkat lagi. Namun Ia memprediksi baru akan terjadi pada pertengahan tahun. Lantaran akan tergantung dari seberapa cepat kegiatan masyarakat bisa kembali normal. “Kami targetkan kartu kredit tahun ini bisa tumbuh 8-10%. Walaupun sampai Februari 2021 ini masih tetap negatif karena kegiatan traveling belum normal. Kami terus pacu transaksi untuk e-commerce,” ujar Lani kepada Kontan.co.id para Rabu (10/3).