KONTAN.CO.ID - Manchester United, sedang menghadapi masa-masa penuh tantangan di bawah asuhan manajer Erik ten Hag. Setelah musim lalu berakhir di posisi kedelapan, posisi terburuk mereka sejak 1990, Manchester United kembali dalam sorotan setelah kekalahan telak 0-3 dari Liverpool di Old Trafford. Meskipun tekanan meningkat, Erik ten Hag tetap mendapatkan dukungan penuh dari struktur sepak bola baru yang diterapkan oleh salah satu pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe.
Baca Juga: Perubahan Jadwal Pertandingan Liga Primer Inggris Bulan Oktober 2024 Tantangan yang Dihadapi Ten Hag
Musim ini, Manchester United memulai dengan performa yang kurang memuaskan. Kekalahan dari Liverpool menempatkan mereka di posisi ke-14 di klasemen sementara Premier League, dengan hanya tiga poin dari tiga pertandingan pertama. Jika mereka kalah lagi di pertandingan selanjutnya melawan Southampton setelah jeda internasional, itu akan menjadi start terburuk mereka sejak musim 1986-87. Pada saat itu, Ron Atkinson dipecat setelah hanya meraih satu poin dari empat pertandingan pertama, dan posisinya digantikan oleh Sir Alex Ferguson yang kemudian membawa era kesuksesan bagi klub. Namun, berbeda dengan situasi pada tahun 1986, saat ini Erik ten Hag memiliki dukungan penuh dari manajemen. Dukungan ini terwujud melalui pernyataan dari CEO Omar Berrada dan direktur olahraga Dan Ashworth, yang menegaskan bahwa keputusan untuk mempertahankan Ten Hag diambil sebelum mereka bergabung dengan klub.
Baca Juga: UEFA Turunkan Batasan Harga Tiket Bagi Fans Tim Tamu di Laga-Laga Eropa Mereka yakin bahwa Ten Hag adalah pelatih yang tepat untuk memimpin Manchester United menuju kesuksesan.
Peran Dan Ashworth dalam Struktur Baru Manchester United
Dan Ashworth, yang baru diangkat sebagai direktur olahraga Manchester United pada 1 Juli, memegang peran penting dalam struktur baru klub. Setelah menjalani masa gardening leave yang panjang setelah meninggalkan Newcastle, Ashworth fokus sepenuhnya pada bursa transfer selama minggu-minggu awalnya di klub. Dia memperkirakan bahwa selama jendela transfer musim panas ini, mereka berhasil menyelesaikan 32 kesepakatan, termasuk transfer masuk, keluar, dan perpanjangan kontrak. Salah satu langkah besar yang diambil adalah menjual Jadon Sancho ke Chelsea, dengan Manchester United masih membayar sebagian kecil dari gajinya. Namun, dengan kesepakatan yang mencakup kewajiban untuk membuat transfer tersebut permanen dalam 12 bulan, Ashworth merasa ini adalah keputusan terbaik bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Arne Slot Sukses Membuat Tugas Berat Menggantikan Klopp di Liverpool Terlihat Mudah Ketika ditanya tentang keyakinan terhadap skuad yang ada saat ini, Ashworth menyatakan bahwa dia puas dengan pencapaian bursa transfer. Meski mengakui bahwa tidak ada jendela transfer yang berjalan sempurna, dia yakin bahwa klub telah memperkuat posisi-posisi target dan memberikan opsi serta kedalaman yang cukup bagi Ten Hag. Ini penting untuk menghadapi musim yang panjang dan menantang, terutama dengan adanya format baru Liga Europa yang semakin memadati jadwal pertandingan.
Strategi Jangka Panjang untuk Kesuksesan Berkelanjutan
Omar Berrada juga berbicara tentang tantangan untuk menciptakan kesuksesan yang konsisten bagi Manchester United. Dia menekankan pentingnya memiliki pelatih yang tepat, pemain yang tepat, dan struktur yang tepat untuk bisa bersaing di level tertinggi secara konsisten. Menurut Berrada, diperlukan keputusan yang tepat secara konsisten selama bertahun-tahun untuk mencapai posisi klub yang stabil secara finansial dan mampu bersaing untuk memenangkan setiap kompetisi.
Baca Juga: Atlet Tenis Meja Korut Terancam Dihukum Setelah Selfie dengan Lawannya dari Korsel Dalam hal strategi penjualan pemain, Manchester United telah mengadopsi pendekatan yang lebih terbuka untuk menyusun kontrak yang memberikan nilai jangka pendek dan jangka panjang bagi klub. Mereka juga menerapkan kebijakan tertentu untuk melindungi kepentingan klub di masa depan, termasuk opsi untuk membeli kembali pemain seperti Willy Kambwala jika dia menunjukkan performa yang mengesankan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .