KONTAN.CO.ID - Chatime Indonesia, merek brewed tea asal Taiwan yang merupakan bagian dari PT. Foods Beverages Indonesia (Kawan Lama Group), hari ini meluncurkan program Chatime CommuniTEA sebagai wujud gerakan Chatime untuk berkontribusi kembali kepada komunitas dan lingkungan. Program ini dibuka dengan #GerakanSapuPlastik yang dilaksanakan di DKI Jakarta dan Tangerang pada tahap pertamanya. Devin Widya Krisnadi, Business Director PT Foods Beverages Indonesia, menjelaskan, “Chatime CommuniTEA merupakan salah satu wujud program keberlanjutan Chatime Indonesia dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB, terutama tujuan nomor 12 dan 17; yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. Pada awal program ini kami akan berfokus pada program kepedulian terkait lingkungan hidup, salah satunya melalui #GerakanSapuPlastik, sebuah inisiatif upcycling dalam ekonomi sirkular.” Dalam #GerakanSapuPlastik, Chatime akan bekerjasama dengan PlasticPay, gerakan sosial berbasis platform digital, yang mengajak masyarakat untuk mengubah sampah plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat dan membawa kebaikan.
Melalui gerakan ini, Chatime mengajak Chatimers me-upcycle atau mendaur ulang gelas Chatime sehingga menjadi barang bernilai jual melalui dropbox yang pada tahap pertama akan tersedia di 10 gerai Chatime dan 5 titik area publik di Jakarta dan Tangerang. Termasuk di antaranya Chatime Central Park Mall, Chatime Living Plaza Bintaro, Chatime Atealier Living World Alam Sutera, Chatime Stasiun Gambir, Chatime Lippo Mall Kemang, dan area publik di Stasiun MRT Dukuh Atas, dan masih banyak lagi. Chatimers bisa langsung memasukkan bekas gelas Chatime mereka ke dropbox tersebut. Gelas Chatime yang terkumpul nantinya akan dihancurkan menjadi butiran, lalu diproses menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), bahan kain fiber daur ulang ramah lingkungan berkualitas tinggi. Lalu Re-PSF tersebut akan disalurkan ke UMKM untuk dikreasikan menjadi berbagai macam produk upcycle berkualitas tinggi, mulai dari tas, dompet, sajadah, hingga tempat tidur peliharaan. Suhendra Setiadi, CEO PlasticPay, menambahkan, “Kami senang bisa bermitra dan kami sangat mendukung inisiatif baik dari Chatime melalui #GerakanSapuPlastik. Karena melalui kegiatan ini, kita tidak hanya akan mengurangi sampah plastik, namun juga membantu memberdayakan UMKM lokal.” Selain #GerakanSapuPlastik, Chatime juga berkomitmen untuk terus menghadirkan inisiatif-inisiatif berkelanjutan lainnya melalui Chatime CommuniTEA; seperti menawarkan alternatif kemasan ramah lingkungan yang akan segera diimplementasikan, dan menggandeng para pelanggan melalui komunitas eco-friendly Chatime CommuniTEA. Nantinya, melalui komunitas Chatime CommuniTEA, pelanggan akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan dalam pelestarian lingkungan, pendidikan, dan pengembangan komunitas. “Kami harap dengan dijalankannya Good Initiatives melalui program Chatime CommuniTEA, menjadi langkah awal menuju tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sehingga terwujud kehidupan yang lebih baik bagi generasi-generasi mendatang,” akhir Devin. Tentang CHATIME CHATIME adalah merek minuman brewed tea asal Taiwan yang terbuat dari bahan-bahan terbaik dan berkualitas. Hadir di Indonesia sejak tahun 2011 di bawah naungan PT Foods Beverages Indonesia dan merupakan bagian dari Kawan Lama Group, saat ini CHATIME telah memiliki lebih dari 400 gerai di 57 kota. CHATIME memiliki konsep gerai terbaru yang diluncurkan tahun 2019 lalu, yaitu CHATIME ATEALIER, gerai berkonsep premium dengan memperkenalkan "affordable luxury" dengan menghidangkan menu minuman yang diolah menggunakan mesin nitro sehingga menghadirkan sensasi dingin dan rasa yang lebih segar (refreshing). Tentang Kawan Lama Group Kawan Lama Group adalah identitas dari kelompok unit bisnis multisektor yang masing-masing bergerak dalam enam pilar bisnis yaitu Commercial & Industrial, Consumer Retail, Food & Beverage, Property & Hospitality, Commercial Technology, serta Manufacturing & Engineering, namun dipersatukan oleh nilai dan tujuan yang sama yaitu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga. Hadir sejak tahun 1955, Kawan Lama Group yang memiliki slogan Bring Value for a Better Life menaungi 28 unit bisnis yang memiliki 11 pusat distribusi, dan lebih dari 1.000 toko yang jumlahnya terus bertambah sebagai kontribusi bagi kemajuan negeri. Sektor Commercial & Industrial Kawan Lama Group terdiri dari unit bisnis seperti Kawan Lama Sejahtera, Sensorindo, Kaeser Indonesia, Kawan Lama Inovasi, Krisbow, dan Depo Teknik. Pada Consumer Retail, terdapat ACE, Informa, Toys Kingdom, Bico Fit, Pendopo, Pet Kingdom, Selma, Ataru, Travelink dan Home Galleria. Pada sektor Food & Beverages, bisnis unit yang tergabung yaitu Chatime, Chatime Atealier, Cupbop dan Gindaco. Pada Property & Hospitality, terdapat Living World, Living Plaza, dan Anumana Resort. Untuk Commercial Technology, terdapat ruparupa.com, Klik MRO serta Danakini. Sedangkan untuk sektor Manufacturing & Engineering, unit bisnis yang tergabung adalah Golden Dacron dan Golden Living. Dalam menjalankan bisnisnya, Kawan Lama Group memiliki misi “memberikan nilai tambah untuk kehidupan yang lebih baik melalui pengembangan bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan”. Untuk mewujudkan misi tersebut, Kawan Lama Group bergerak melalui Kawan Lama Foundation dengan semangat “AKSI” yakni “Ayo Kita Sejahterakan Indonesia” yang terdiri dari empat pilar, yaitu pendidikan, lingkungan, kemanusiaan dan pengembangan masyarakat. Tentang PlasticPay
Plasticpay merupakan sebuah gerakan sosial berbasis platform digital, yang mengajak masyarakat untuk merubah sampah botol plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat dan membawa kebaikan. Sampah botol plastik yang terkumpul dapat ditukarkan menjadi Plasticpay Point melalui aplikasi Plasticpay, yang nantinya dapat dikonversikan menjadi uang elektronik seperti DANA, OVO, Gopay, LinkAja, dan Shopeepay. Saat ini, Plasticpay telah memiliki ratusan Plasticpay Dropbox dan Reverse Vending Machine yang tersebar di beberapa area mulai dari Masjid, Yayasan, Pesantren, perkantoran, perhotelan, sport area, food area, golf clubs, dan sekolah. Sampah botol plastik yang terkumpul melalui Plasticpay Dropbox dan Reverse Vending Machine, akan di daur ulang dan diubah menjadi butiran, Recycled Polyester Staple Fiber (“Re-PSF”), benang dan kain. Hasil dari daur ulang tersebut adalah berupa eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang dapat dijadikan sebagai bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furnitur, interior otomotif dan produk non-woven atau woven lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti