Awan hitam fiscal cliff memangkas harga minyak



NEW YORK. Harga minyak dunia mencatatkan penurunan terdalam tahun ini di New York, semalam (7/11). Pada penutupan pasar di New York, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember menurun sebesar US$ 4,27 menjadi US$ 84,44 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 14 Desember lalu. Jika dihitung, penurunan harga emas sudah mencapai 15% di sepanjang tahun ini. Aksi jual di pasar minyak dunia terjadi setelah Presiden AS Barack Obama kembali memenangkan pemilihan umum dan Yunani mulai bersiap mengambil voting terhadap kebijakan penghematan. "Prospek mengenai fiscal cliff menjadi awan gelap yang menutupi pasar. Kita membutuhkan dua sisi agar dapat menghindari prospek negatif yang ada," jelas Chip Hodge, natural-resource bond portfolio Manulife Asset Management di Boston. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent turun US$ 4,25 atau 3,8% menjadi US$ 106,82 per barel di ICE Futures Europe exchange. Sekadar informasi, Obama berhasil mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney. Obama mendapatkan 303 electoral votes, sedangkan Romney 206. Partai Republik tetap menjadi mayoritas di House of Representatives. Sedangkan Demokrat menguasai kontrol Senat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie