JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti. Jumat (24/1), IHSG melemah 1,31% ke 4.437,34. Indeks MSCI Asia Pacific juga melemah 0,82% ke 137,64. Yusuf Nugraha, analis Trust Securities mengatakan, akhir pekan lalu, IHSG mendapatkan tekanan akibat aksi ambil untung yang dilakukan oleh pasar pasca penguatan IHSG, beberapa waktu belakangan ini. Selain itu, tekanan juga datang dari bursa regional Asia yang melemah. Asing juga tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 285,57 miliar. Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG melemah karena kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi China. Kekhawatiran ini muncul setelah Kamis (23/1) indeks manufaktur China versi HSBC di Januari 2014 hanya di level 49,6. Angka ini lebih rendah dari Desember 2013 yang masih bisa mencapai level 50,5.
Awas aksi ambil untung
JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti. Jumat (24/1), IHSG melemah 1,31% ke 4.437,34. Indeks MSCI Asia Pacific juga melemah 0,82% ke 137,64. Yusuf Nugraha, analis Trust Securities mengatakan, akhir pekan lalu, IHSG mendapatkan tekanan akibat aksi ambil untung yang dilakukan oleh pasar pasca penguatan IHSG, beberapa waktu belakangan ini. Selain itu, tekanan juga datang dari bursa regional Asia yang melemah. Asing juga tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 285,57 miliar. Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG melemah karena kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi China. Kekhawatiran ini muncul setelah Kamis (23/1) indeks manufaktur China versi HSBC di Januari 2014 hanya di level 49,6. Angka ini lebih rendah dari Desember 2013 yang masih bisa mencapai level 50,5.